Profil Tokoh
Rekam Jejak Muhammad Farhan Wali Kota Bandung Diminta KDM Bongkar Proyek Rp48 M, Eks Presenter TV
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi minta Wali Kota Bandung Farhan membongkar Teras Cihampelas karena dinilai semrawut
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Wali Kota Bandung Muhammad Farhan tengah dihadapkan pada dilema besar terkait keberlangsungan Teras Cihampelas, skywalk ikonik yang sempat menjadi ikon wisata belanja Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara terang-terangan meminta Farhan untuk mempertimbangkan pembongkaran proyek yang menelan anggaran hingga Rp 48,5 miliar tersebut. Alasannya: persoalan tata ruang dan kondisi kawasan yang dinilai semrawut.
“Pak Wali Kota harus merapikan Jalan Cihampelas karena jalannya menyempit dan bau haseum (asam),” ujar Dedi Mulyadi saat berbicara bersama Farhan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (2/7/2025).
Tak hanya itu, Dedi juga sempat melontarkan candaan soal keberanian Farhan dalam mengambil keputusan.
“Pak Wali Kota ini saya lihat pemberani, tetapi ada sedikit takutnya,” katanya sambil tertawa.
Skywalk Teras Cihampelas dibangun pada masa pemerintahan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Proyek ini awalnya ditujukan untuk menjadi pusat aktivitas pedagang kaki lima (PKL) dan menarik wisatawan. Kini, usulan pembongkarannya menuai protes keras dari para pedagang yang sudah menggantungkan hidupnya di sana.
Farhan menyampaikan bahwa wacana pembongkaran itu bukan tanpa alasan. “Bangunan menghabiskan Rp 48,5 miliar dalam pembangunannya itu diusulkan untuk dibongkar karena masalah tata ruang,” kata Farhan.
Namun bagi para pedagang, Teras Cihampelas bukan sekadar bangunan, melainkan ruang penghidupan. Aan Suherman, seorang pedagang nasi ayam dan sambal terasi di Teras 7, mengaku pendapatannya cukup stabil dari lapak kecil miliknya.
“Alhamdulillah saya banyak pelanggan dari karyawan yang kerja di Cihampelas Walk (Ciwalk) sama kantor-kantor lain seperti PT KAI,” ujarnya, Kamis (3/7/2026). Ia menambahkan, omzetnya bisa mencapai Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta per hari saat ramai.
Senada dengan Aan, Irahayu, bendahara koperasi paguyuban pedagang Teras Cihampelas, juga menyuarakan harapan agar keputusan pembongkaran tidak diambil terburu-buru.
“Pak Dedi, Pak Farhan, tolonglah lebih bijaksana. Kami dari awal pembangunan sudah berjuang dan bertahan di sini, jadi mohon dipertimbangkan lagi (pembongkaran),” ucapnya.
Dari total 191 kios, setidaknya 32 pedagang lama masih bertahan hingga kini, bahkan melewati masa sulit saat pandemi Covid-19 melanda.
Menurut Irahayu, justru saat ini Teras Cihampelas mulai kembali menggeliat. Ia yakin, jika fasilitas diperbaiki dan promosi ditingkatkan, kawasan ini bisa menjadi daya tarik wisata yang lebih hidup.
“Sebenarnya ini udah mau mulai banyak tamu, jadi lebih baik ditata ulang, dikasih daya tarik lagi biar tamu lebih banyak mau naik. Kalau dibongkar sayang banget, tempat sudah bagus gini kenapa harus dibongkar,” pungkasnya.
Rekam jejak Muhammad Farhan
Profil Fuad Hasan Masyhur, Pemilik Travel Haji Maktour Diperiksa KPK, Mertua Menpora Dito Ariotedjo |
![]() |
---|
Rekam Jejak Pangkopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Pernah Minta Maaf Ulah Prajurit |
![]() |
---|
Profil Biodata AKBP Didid Imawan, Baru 2 Bulan Jabat Kapolres Sudah Hadapi Keributan Besar di Markas |
![]() |
---|
Profil Muchtarul Fadhal, Putra Babel Lulusan Tercepat dan Terbaik di Malaysia, S3 Selesai 2,5 Tahun |
![]() |
---|
Profil Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB Sebar Undangan Rapat Nikah Anak Berkop BNPB, Pernah di BIN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.