Cerita Kerabat La Noti yang Ditelan Ular Piton di Buton Selatan, Tubuh Utuh saat Perut Ular Dibelah

Tubuh kakek bernama La Noti (63), warga Kelurahan Majapahit, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan masih utuh seusai ditelan seekor ular piton.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Dokumentasi Warga
SERANGAN ULAR PITON - La Noti (63), warga Kelurahan Majapahit, Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, tewas ditelan ular piton, Sabtu (5/7/2025). 

"Kalau mau ke kebun atau masuk hutan jangan sendiri dan waspada, harus dua orang atau lebih, jangan sendirian, minimal bawa teman kemudian bawa pengaman seperti parang," katanya, Senin (7/7/2025).

Ia juga menambahkan, pemilik ternak yang memelihara hewan di kebun disarankan membuat sistem perlindungan untuk mencegah masuknya satwa liar seperti ular piton

"Perilaku satwa ini mencari makan, ini sifat alaminya, bergerak dari satu tempat ke tempat lain mencari makan dan menjadi daerah teritorialnya," jelasnya. 

Menurut La Ode Kaida, kemunculan ular-ular ini bisa terjadi karena dua hal yakni musim kawin dan perubahan iklim dari musim hujan ke kemarau yang membuat habitat mereka bergeser.

Dalam waktu dekat, pihak BKSDA berencana memasang papan peringatan di area-area yang rawan untuk meningkatkan kesadaran warga. 

"Terutama di Buton Selatan, (saat ini) kami masih menunggu arahan dari pimpinan juga," katanya. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved