Trump Posting Unggahan untuk Prabowo di Medsos, Tetap Pertahankan Tarif Impor Indonesia 32 Persen
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melayangkan surat pengenaan tarif pajak impor untuk 14 negara, termasuk satu di antaranya Indonesia (RI).
Hingga berita ini ditulis, Presiden RI Prabowo Subianto tampaknya belum memberikan balasan atas surat yang dikirimkan Trump di atas.
Namun, pemerintah Indonesia disebut sudah mengirim delegasi untuk melakukan negosiasi agar tarif impor barang Indonesia ke AS di atas bisa ditekan.
Selain Indonesia, beberapa kepala negara lainnya juga mendapatkan surat serupa dari Trump, namun dengan nilai tarif impor berbeda-beda.
Beberapa di antaranya seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan dan Tunisia yang dikenakan tarif impor 25 persen. Kemudian ada Afrika Selatan dan Bosnia dan Herzegovina yang dikenakan tarif 30 persen. Lalu ada Bangladesh dan Serbia dengan tarif impor 35 persen, Thailand dan Kamboja 36 persen, dan terakhir ada Laos dan Myanmar dengan tarif tertinggi 40 persen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Selasa (8/7/2025).
Industri Teknologi Terdampak
Pengumuman tarif impor Trump kali ini diprediksi akan berdampak ke industri teknologi. Terutama tarif 25 persen yang dikenakan untuk Jepang dan Korea Selatan, dua negara asal raksasa teknologi Samsung Electronics (Korea Selatan) dan Sony Corp. (Jepang).
Menurut Ray Wang, Direktur Riset di bidang semikonduktor, rantai pasok, dan teknologi baru dari The Futurum Group, apabila tarif ini resmi diberlakukan, dampaknya terhadap dua perusahaan itu cukup signifikan. Sebab, menurut Wang, sekitar 30 persen pendapatan Sony berasal dari pasar AS.
Dengan tarif baru 25 persen untuk produk impor dari Jepang, bukan tidak mungkin margin keuntungan Sony akan tertekan. Terutama untuk produk elektronik konsumen dan perangkat hiburan seperti konsol gaming.
Sementara untuk Samsung, Wang menilai situasinya lebih kompleks. Sebab, produksi elektronik konsumen Samsung berada di sejumlah negara, seperti Vietnam dan Brasil, yang mana juga dikenai tarif impor Trump.
Akan tetapi, menurut Wang, dampak pada bisnis produk konsumen Samsung mungkin tidak akan sebesar Sony.
"Dampak tarif terhadap lini bisnis ini mungkin tidak sebesar Sony, namun tetap berpotensi menurunkan margin keuntungan dan kinerja penjualan dalam kuartal mendatang," ujar Wang, dirangkum KompasTekno dari Techstring.IT.
Wang menilai yang kemungkinan akan cukup besar terdampak adalah bisnis semikonduktor. Risikonya akan lebih besar apabila produk chip tidak mendapat pengecualian dari pemberlakuan tarif impor baru.
"Samsung bisa menghadapi tekanan biaya yang signifikan serta potensi gangguan pada rantai pasok ke AS, termasuk pada lini produk penting seperti DRAM dan NAND," jelas Wang.
Sebetulnya, Jepang dan Korea Selatan merupakan mitra dekat AS dalam bidang keamanan dan ekonomi. Akan tetapi, berdasarkan data dari Biro Sensus AS,pada tahun 2024 AS mengalami defisit perdagangan sebesar 69,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.127 triliun) dengan Jepang, dan 66 miliar dollar AS (Rp 1.071 triliun) dengan Korea Selatan.
Inilah salah satu alasan penerapan tarif impor baru. "Kedua negara tersebut selama ini merupakan mitra dekat AS dalam isu keamanan ekonomi dan punya banyak hal yang bisa ditawarkan dalam bidang-bidang prioritas seperti pembangunan kapal, semikonduktor, mineral penting, dan kerja sama energi," kata Wendy Cutler, Wakil Presiden Asia Society Policy Institute.
Statistik Irak Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia |
![]() |
---|
Deretan Wasit Kuwait yang Bakal Pimpin Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Mengintip Kekuatan Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
Sosok Adwin Haryo Indrawan Anak Eks Menkeu Sri Mulyani, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Lulusan UI |
![]() |
---|
DPRD Pangkalpinang Ajukan Raperda Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Perlindungan Bahasa Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.