Profil Riza Chalid, Saudagar Minyak Tersangka Baru Skandal Minyak Pertamina, Rugikan Negara Rp285 T
Mohammad Riza Chalid menjadi sorotan publik usai kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak yang menjerat anaknya, Muhammad Kerry Adrianto
Penulis: Agis Priyani | Editor: Evan Saputra
Mohammad Riza Chalid dikenal sebagai "Saudagar Minyak" atau "The Gasoline Godfather" karena dominasinya dalam bisnis impor minyak di Indonesia.
Ia memiliki jaringan bisnis yang luas, terutama melalui Petral, perusahaan milik Pertamina yang berbasis di Singapura yang sudah dibubarkan di awal pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo.
Petral bertanggung jawab atas pengadaan minyak mentah dan BBM, meskipun kerap dikritik karena harga yang tidak kompetitif.
Total nilai bisnis minyak yang dikendalikannya diperkirakan mencapai 30 miliar dolar Amerika per tahun, menjadikannya salah satu pemain terbesar di industri ini.
Selain menguasai bisnis impor minyak, Riza Chalid juga memiliki kepentingan dalam sektor energi lainnya. Ia disebut-sebut memiliki koneksi dengan berbagai perusahaan migas di luar negeri, termasuk di Timur Tengah dan Rusia.
Jaringan globalnya memungkinkan dia untuk mendapatkan akses ke sumber minyak dengan harga lebih murah dibandingkan pesaingnya.
Hal ini membuatnya tetap menjadi pemain utama dalam industri minyak Indonesia, meskipun kerap dikritik karena praktik bisnisnya yang tertutup.
Riza Chalid memiliki berbagai bisnis yang mencakup ritel mode, perkebunan kelapa sawit, hingga perusahaan minyak.
Beberapa perusahaan yang diketahui terkait dengannya adalah Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum. Semua perusahaan tersebut berbasis di Singapura dan didaftarkan di Kepulauan Virgin, sebuah wilayah yang dikenal sebagai surga pajak.
Berkat bisnisnya, ia masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia dengan total kekayaan diperkirakan mencapai 415 juta dolar Amerika, menempati peringkat ke-88.
Kekayaannya yang fantastis tidak hanya berasal dari sektor minyak, tetapi juga dari bisnis lainnya. Ia memiliki investasi di berbagai bidang, termasuk properti dan logistik.
Banyak pihak yang menyebut bahwa koneksi politiknya juga berperan besar dalam kesuksesannya. Meskipun demikian, Riza Chalid jarang muncul di hadapan publik dan lebih memilih menjaga profil rendah dalam menjalankan bisnisnya.
Nama Riza Chalid beberapa kali mencuat dalam berbagai kasus kontroversial. Salah satu yang paling terkenal adalah keterlibatannya dalam skandal "Papa Minta Saham" yang menyeret Ketua DPR RI saat itu, Setya Novanto, terkait perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia.
Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam pembelian pesawat Sukhoi untuk PT Dwipangga Sakti Prima pada 1997, yang diduga mengalami mark-up harga.
Tak hanya di sektor bisnis, Riza juga dikaitkan dengan politik, termasuk menjadi penyokong dana kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu 2014.
Saat itu, namanya sempat terseret dalam skandal tabloid Obor Rakyat, yang diduga diproduksi dengan modal dari koceknya.
Profil Profesor Udin Calon Wali Kota Pangkalpinang Peraih Suara Terbanyak Versi Quick Count |
![]() |
---|
Biodata Marshella Aprilia Selebgram yang Disorot Seusai Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha |
![]() |
---|
Pasar Pagi Pangkalpinang Ramai di Hari Pilkada Ulang, Sebagian Pedagang Akui Tidak Mencoblos |
![]() |
---|
Heboh Bocah Terjepit Eskalator di Mal Palembang |
![]() |
---|
Kembalinya Struick dan Hadirnya Debutan Dion Markx ke Timnas U23 Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.