Gubernur Babel Hidayat Arsani Sebut Jarang ke Kantor, Wagub Hellyana Merasa Dijauhi

Hubungan tak akur antara Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Wagub Hellyana menyeruak ke publik.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
(Bangkapos.com/Adi Saputra).
Hidayat Arsani dan Hellyana tiba pada acara debat yang berlangsung di hotel Novotel Pangkalpinang, Rabu (23/10/2024). Ini adalah foto ketika Pilgub Bangka Belitung sedang berlangsung. Keduanya masih merupakan cagub dan cawagub. 

Sementara itu Bangkapos.com, telah berupaya menghubungi Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana, namun upaya pesan singkat dan telepon tiga kali hingga pukul 17.30 wib belum ada konfirmasi pihak terkait.

Hellyana merasa dijauhi

Sementara Hellyana merasa dijauhi, termasuk oleh para kepala dinas.

Melansir Antara, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana mengaku hubungannya dengan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani renggang sejak awal.

‎"Dari hari pertama sebenarnya sudah agak susah berkomunikasi, tidak seperti biasanya waktu kampanye telepon setiap hari bahkan video call," katanya di Tanjungpandan, Jum'at dikutip dari Antara

Hal ini disampaikan dalam kegiatan konferensi pers bersama awak media di kantor UPT PU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di jalan Ahmad Yani, Tanjungpandan.

Ia mengatakan, kemudian dampak kerenggangan hubungannya dengan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu membuat dirinya merasa tugas dan wewenang sebagai wakil gubernur dilemahkan.

Ia merasakan orang-orang yang berada di sekelilingnya seakan dijauhkan sehingga dirinya merasa sendiri.

‎"Satu per satu mulai dari orang-orang di sekeliling, sehingga saya merasa sendiri, dan mulai dipotong-potong," ujarnya.

Namun ia mengaku tetap menjaga hubungan komunikasi dengan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut agar tetap baik, serta berupaya menghadirkan hubungan dan komunikasi yang baik di hadapan masyarakat guna menjaga kondusifitas.

‎"Namun secara pribadi yang rasakan itu, mulai keluar surat edaran yang saya sempat komplain kepada beliau (Gubernur Babel) bahwa surat edaran itu bukan produk hukum dan bertentangan dengan Pergub," katanya.

Dirinya sangat menyayangkan hal ini terjadi, karena bagaimanapun ia adalah representasi pemimpin yang dipilih secara sah oleh masyarakat.

Bahkan, lanjut Hellyana, dirinya kesulitan menghubungi Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para Kepala OPD tersebut terkesan abai, menjauh, dan takut dengan dirinya.

‎"Saya rasa ini sudah jelas, saya pikir jangan sampai terjadi pelecehan, karena sudah jelas Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah atasan, mereka wajib melakukan tugas-tugas ketika saya membutuhkan mereka," ujarnya.

Dia mengaku sudah bersurat dengan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait persoalan ini dan berencana menyampaikan hal ini kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

‎"Namun saat ini saya mengabarkan kepada masyarakat bahwa kondisi seperti ini selanjutnya saya serahkan kepada masyarakat tapi saya sudah bersurat ke DPRD Babel terkait persoalan ini," katanya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/ Antara)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved