Berita Viral

Ibu Misri Miris Kehidupan Anaknya Lebih Disorot Dibanding Tewasnya Nurhadi: Dia Perempuan Baik-baik

Sayangnya, publik kini lebih fokus mengupas kehidupan pribadi Misri daripada duduk perkara kematian Brigadir Nurhadi itu sendiri

Tribun Lombok/Instagram Mistri Puspita
IBU MISRI SEDIH - Lita Krisna (44), ibu dari Misri Puspitasari, perempuan berusia 23 tahun yang kini menjadi salah satu tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi, 

BANGKAPOS.COM -- Lita Krisna (44), ibu dari Misri Puspitasari, perempuan berusia 23 tahun yang kini menjadi salah satu tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi, tak bisa menyembunyikan kesedihan dan tekanan batin yang ia rasakan.

Misri saat ini ditahan di Rutan Polda NTB bersama dua anggota polisi lain, yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Suchandra.

Ketiganya ditahan sejak Rabu, 2 Juli 2025, dan masih menjalani proses hukum.

Baca juga: Misri Bongkar Kejadian Malam Kematian Brigadir Nurhadi: Dikira Bercanda

Namun, di tengah penyelidikan yang berlangsung, Lita merasakan beban yang jauh lebih berat dari sekadar menghadapi hukum yakni tekanan psikologis akibat pemberitaan dan komentar publik yang dianggap menyudutkan putrinya.

Ia mengaku makin terpukul setiap kali membuka media sosial.

Di sana, foto-foto Misri tersebar luas dengan berbagai narasi yang menurutnya tidak berimbang, bahkan cenderung merusak citra pribadi sang anak.

“Saya bingung juga, kenapa semua membahas anak saya? kehidupan pribadinya dikulik, padahal dia gak pernah neko-neko, dia perempuan baik-baik, seorang kakak yang mencari uang untuk 5 adik-adiknya,” ujar Lita saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Misri, kata Lita, selama ini dikenal sebagai tulang punggung keluarga sejak sang ayah meninggal dunia. Ia bekerja keras demi membiayai adik-adiknya, tanpa pernah bermasalah atau berperilaku menyimpang.

Baca juga: Misri Buat Kompol Yogi Dipecat, Ogah Ikuti Skenario soal Kematian Brigadir Nurhadi: Ga Mau

Sayangnya, publik kini lebih fokus mengupas kehidupan pribadi Misri daripada duduk perkara kematian Brigadir Nurhadi itu sendiri. Sorotan tajam tersebut membuat Lita merasa kehilangan arah, bahkan merasa sendirian dalam menghadapi badai opini publik.

“Dia perempuan baik-baik, saya mohon jangan bully anak saya. Saya sudah nggak sanggup baca media sosial, saya nggak merasa bingung, dan tidur pun saya kesusahan,” ungkap Lita dengan suara lirih.

Ia pun mengaku kini lebih memilih berdiam diri di rumah, menghindari informasi-informasi yang menurutnya justru memperkeruh suasana. Kondisi mentalnya kian tertekan, hingga berdampak pada fisik—tidur tak nyenyak dan kesehatan yang menurun.

Lita tak memungkiri bahwa ia sangat resah dengan pemberitaan yang ada. Namun, sebagai warga biasa, ia merasa tak punya kuasa untuk menghentikan gelombang informasi yang terus mengalir. Ia hanya bisa berharap masyarakat bisa lebih bijak, dan fokus pada proses hukum yang sedang berjalan, bukan pada sisi pribadi yang belum tentu relevan dengan perkara.

Keluarga pun hingga kini belum bisa menerima kenyataan sepenuhnya. Mereka percaya masih banyak sisi yang belum terungkap dari kasus ini, dan berharap keadilan akan berpihak pada kebenaran yang sesungguhnya.

Kehidupan Misri

Menilik jauh ke belakang, M lahir dan tumbuh dari keluarga yang sangat sederhana.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved