Sindikat Penjualan Bayi

Modus Penjualan 24 Bayi dan Janin di Jabar, Terbongkar dari Orangtua yang Anaknya Diculik

Selain ada orangtua yang sengaja menjual bayi atau janinnya, sebagian lagi ada yang didapat pelaku dari melakukan penculikan.

|
Editor: fitriadi
Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
IBU JUAL BALITA - Polda Jabar berhasil menggagalkan penjualan balita yang hendak dijual ke Singapura. Enam balita berhasil diselamatkan dan besok akan dititipkan ke RS Sartika Asih guna dilakukan pengecekan kesehatan sekaligus langsung dibawa ke penampungan. 

BANGKAPOS.COM, BANDUNG – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat membongkar kasus perdagangan bayi dan janin di wilayah Jabar.

Data sementara yang diperoleh Polda Jabar ada sebanyak 24 bayi yang dijual.

Beberapa di antaranya sudah dipesan sejak dalam kandungan alias masih dalam bentuk janin.

Harga satu bayi dipatok Rp11 juta hingga Rp16 juta, tergantung kondisi dan kebutuhan calon pembeli.

Selain ada orangtua yang sengaja menjual bayi atau janinnya, sebagian lagi ada yang diduga didapat pelaku dari melakukan penculikan.

Polisi telah mengamankan 12 orang pelaku.

Aksi para pelaku sudah berlangsung sejak 2023.

Dalam kasus ini, sejumlah ibu hamil secara sadar menjual bayi yang mereka kandung kepada jaringan perdagangan anak lintas daerah.

Enam dari 24 bayi tersebut berhasil diselamatkan saat hendak dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan di RS Sartika Asih, Bandung, Selasa (15/7/2025), sebelum akhirnya dititipkan ke rumah aman.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan bahwa sebagian besar bayi berasal dari wilayah Jawa Barat.

"Ada orang tuanya secara sengaja menjual sejak dalam kandungan, sehingga sudah dipesan. Lalu, dibiayai persalinannya dan diambil oleh para pelanggan. Harga satu bayinya di kisaran Rp 11 juta sampai Rp 16 juta," kata Surawan dilansir Tribunjabar.id.

Kasus ini terungkap dari laporan orang tua yang anaknya diduga diculik.

"Ya, hasil pengembangan dari keterangan tersangka yang ada di Jabar, sudah 24 bayi yang berhasil kami ungkap. Enam bayi ini, satu kami dapat di Tangerang, lima lainnya di Pontianak yang rencananya akan dikirim ke Singapura," jelas Surawan.

Bayi-bayi yang hendak dijual ini rata-rata usia tiga sampai empat bulan.

Keterangan tersangka, kata Surawan, di sana bayi-bayi itu bakal diadopsi. Namun keterangan itu masih didalami penyidik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved