Istri Brigadir Nurhadi Tak Percaya Kesaksian Misri Sebut Suaminya Goda Melanie: Nggak Mungkin

"Tapi ternyata dalam kolam gak lama mereka berdiri berdua lagi. Kesannya kayak merayu," kata Yan.

Misri sendiri mengaku tidak tahu bagaimana reaksi Haris Chandra atau Kompol Yogi saat itu.

"Mengenai respon Haris Chandra sama Yogi, itu tidak diperhatikan sama Misri. Apakah marah, Misri tidak tahu mengenai hal itu," jelasnya.

Menanggapi semua pengakuan Misri, Elma menegaskan bahwa keluarga tidak bisa menerima tuduhan seperti itu.

"Kita dari pihak keluarga tidak terima. Kita kan mengenal almarhum bagaimana orangnya," ucap Elma.

Elma juga membantah bahwa suaminya memakai narkoba atau minuman keras. Menurutnya, jika pun Nurhadi sempat mengonsumsi sesuatu, itu mungkin karena dipaksa.

"Dia cuma tugasnya sebegai sopir yang dua (YG dan HC). Itu bisa jadi dia dipaksa atau dicekokin, karena almarhum ini orangnya gak pernah merokok apalagi hal-hal seperti itu," jelas Elma.

Ia juga menambahkan bahwa suaminya bahkan menolak makan saat diajak berbuka oleh atasannya, karena ingin tetap puasa.

"Pernah sempat dia cerita bulan puasa, dia sering diajak ke tempat makan antar atasannya. Disuruh pesan makanan dia gak pernah mau pesan juga, sampai sempet dipesenin juga dia gak mau makan, dia bungkus bawa pulang buat buka puasa. Dari hal sekecil itu saja kan dia bisa lihat," katanya.

Elma menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa tuduhan terhadap Nurhadi sangat bertentangan dengan sikap suaminya selama ini.

"Gak mungkin, dia sangat nurut sama atasannya. Tidak mungkin dia menggoda atau merayu wanita atasannya. Dia hanya antar," tegas Elma.

Pengakuan ibu Misri

Lita Krisna (44), ibu dari Misri Puspitasari, perempuan berusia 23 tahun yang kini menjadi salah satu tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi, tak bisa menyembunyikan kesedihan dan tekanan batin yang ia rasakan.

Misri saat ini ditahan di Rutan Polda NTB bersama dua anggota polisi lain, yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Suchandra.

Ketiganya ditahan sejak Rabu, 2 Juli 2025, dan masih menjalani proses hukum.