Dedi Mulyadi Kooperatif Jika Anak dan Menantunya Diperiksa Imbas Tragedi Pesta Rakyat: Nggak Masalah
Dedi Mulyadi bersikap kooperatif, jika nantinya polisi melakukan pemanggilan terhadap Maula Akbar dan Putri Karlina.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: M Zulkodri
YouTuber diburu Maula
Sosok YouTuber yang dituding sebagai penyebab kekacauan di acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, kini sedang dicari.
Maula Akbar, anak Dedi Mulyadi, menyebut YouTuber tersebut sebagai pemicu kerumunan yang berujung tragedi.
Peristiwa yang terjadi di Pendopo Garut itu menewaskan tiga orang. Kepolisian pun turun tangan menyelidiki insiden tersebut yang terjadi dalam rangkaian acara pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan, penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab peristiwa.
"Karena ada orang meninggal, ada peristiwa yang menimbulkan gangguan, secara teknis polisi akan melakukan penyelidikan," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan penyelidikan difokuskan untuk melihat apakah ada kelalaian dalam penyelenggaraan acara tersebut.
"Untuk mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak dan nanti siapa yang paling bertanggung jawab," lanjutnya.
Klarifikasi Maula Akbar
Sementara itu, Maula Akbar menyampaikan klarifikasinya. Ia membantah bahwa acara yang ia selenggarakan bertujuan menyediakan makan gratis.
"Secara niatan memang ada yang mengatakan makan gratis, padahal niatan kami bukan untuk makan gratis, bukan untuk memberikan hal yang cuma-cuma," katanya.
Anggota DPRD Jabar itu menjelaskan bahwa pihaknya hanya ingin membagikan makanan kepada warga yang sudah hadir sebelum acara hiburan dimulai.
"Niat kami ketika warga sudah berkumpul untuk kegiatan malam hiburan yang diadakan orangtua kami, saya berpikir daripada warga cuma hanya menunggu berdiri dan makanan masih banyak ya sudahlah kita berikan saja ke semua warga yang menunggu," ujarnya.
Maula menekankan bahwa makanan yang disediakan bukan bagian dari program makan gratis.
"Konsep saya bersama istri, itu dilakukan secara terbuka tanpa ada penutupan, penyekatan tanpa ada pengumuman," katanya.
Sosok Asep Japar Bupati Sukabumi Bantah Kecolongan Kasus Raya, Dulu Disindir Dedi Mulyadi soal Jalan |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Memohon Isu Kenaikan Tarif PBB 1.000 Persen di Cirebon Tidak Ramai Lagi |
![]() |
---|
Viral Pendeta Nangis di Bahu Dedi Mulyadi, Sedih Gereja Nunggak Utang Rp6 M dan Terancam Disita Bank |
![]() |
---|
Viral Pendeta Nangis di Depan Dedi Mulyadi, Sedih Gereja Punya Utang Rp6 M dan Terancam Disita Bank |
![]() |
---|
Susi Pudjiastuti Murka dan Telusuri Dalang yang Beri Izin KJA Pangandaran, Sebut 3 Perusahaan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.