Berita Pangkalpinang
Ada 46 Alat RSUD Ir Soekarno Babel Senilai Rp15 M yang Hilang, 17 Ventilator Hanya Sebagiannya Saja
Ada 46 Alat RSUP Soekarno Babel Senilai Rp15 M yang Hilang, 17 Ventilator Hanya Sebagiannya Saja
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
“Waktunya rata-rata malam hari, kenapa? Karena satu mereka menilai tidak ada orang, kedua petugas jaga yang ada di sana (RSUD) tidak curiga karena hilir mudik ini orang dalam,” sambungnya.
Dari pemeriksaan terhadap para tersangka, kawanan pencuri ini melancarkan aksinya sejak tahun 2023 dan mengambil ventilator secara berulang kali. Hingga akhirnya pihak rumah sakit mengetahui alat ventilator hilang pada 11 September 2024.
“Kejadian ini dimulai tahun 2023, pelaku mencurinya sebagian. Sebagian tidak ketahuan, sebagian gitu. Sampai terungkap sekarang dan pihak rumah sakit mengetahuinya langsung lapor,” terangnya.
Lanjut Kombes Pol Rivai para tersangka menjual barang hasil curian melalui medsos Facebook. Selain itu, dalam melakukan transaksi, pencuri dan penadah tidak bertemu melainkan melalui kurir atau jasa pengiriman.
“Setelah kita telusuri mereka menjualnya melalui online, jadi salah satunya adalah Facebook,” jelasnya.
Ia juga menerangkan tersangka pencurian ventilator RSUD Ir Soekarno, menjual murah 17 unit ventilator hasil curian tersebut.
“Secara keseluruhan penadah membeli di bawah harga, jadi misalkan harga di pasaran atau pasar gelap itu Rp50 juta, mereka beli separuh yaitu Rp25 juta. Dari hasil keterangan mereka ada yang mereka jual Rp10 juta, ada Rp15 juta, ada Rp25 juta dan itu rata-rata tersangka menjual kepada penadah,” kata Kombes Pol Rivai.
Dari hasil penjualan alat ventilator, ketiga tersangka utama mendapatkan uang puluhan juta dan uang tersebut telah habis digunakan oleh para tersangka untuk judi online dan membayar utang.
“Saya tidak dapat menyampaikan secara rinci, tapi saya menyampaikan secara umum mereka masing-masing mendapatkan berapa detailnya ada pada penyidikan, yang bisa saya sampaikan kurang lebih mereka mendapatkan untung Rp100-Rp200 juta,” bebernya.
“Kalau kerugian secara menyeluruh, kalau dihargainya harga barang sekitar Rp3,4 miliar,” ucap Kombes Pol Rivai.
Ia menambahkan, dari seluruh barang bukti yang dilaporkan oleh pihak rumah sakit kepada Polda Babel, ada beberapa item yang berhasil ditemukan dan masih ada barang yang dalam proses pencarian.
Saat ini, kata Kombes Pol Rivai pihaknya masih mencari 9 ventilator lainnya. Lantaran, kata dia, para tersangka mengaku sudah lupa.
“Karena ini dijual online dan sudah lama, para tersangka tidak ingat lagi dijual kemana sembilan ventilator lainya, ini yang masih kami cari,” ungkap dia.
Ia mengatakan pihaknya masih terus mendalami dan melakukan pengembangan lebih lanjut. Ada kemungkinan penambahan tersangka lain, namun kini masih dalam penyidikan Ditreskrimum Polda Babel.
“Kemungkinan ada penambahan tersangka lain, makanya kita masih dalam proses penyidikan terus dan nanti ada perkembangannya lagi kita sampaikan,” pungkasnya.
Total 46 Alkes Hilang
Pemprov Babel akan Bentuk Satgas Penertiban Timah, Yogi Maulana Harap Profesional dan Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Dipanggil Polda Babel soal Laporan Mantan Manajer Hotel, Wagub Hellyana Minta Diundur Pekan Depan |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Rapat Sosialisasi MBG, Bahas Sinkronisasi Tugas dan Evaluasi Progres Lapangan |
![]() |
---|
Gubernur Babel Bentuk Satgas Penertiban Timah, Hidayat Arsani Siap Pimpin Langsung |
![]() |
---|
Bank Sumsel Babel Juara 1 Paritrana Award 2024, Wujud Komitmen Lindungi Pekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.