Insiden Kapal Terbakar di Minahasa Utara

Kisah Nelayan Gangga Pertama Tolong Penumpang KM Barcelona Terbakar, Tanpa Dikomando Bawa 40 Perahu

Pertolongan pertama justru dilakukan warga pesisir dan nelayan Desa Gangga I dan II.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
HO via Tribun Manado/ANTARA FOTO/BASARNAS Manado/sgd
KAPAL TERBAKAR - Tangkap layar video viral kebakaran KM Barcelona di Perairan Pulau Talise Minut (20/7/2025). (kanan) Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). 

BANGKAPOS.COM - Saat terjadi insiden Kapal Motor (KM) Barcelona V yang terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) lalu pertolongan pertama bukan dari instansi resmi. 

Pertolongan pertama justru dilakukan warga pesisir dan nelayan Desa Gangga I dan II.

Desa Gangga I dan II berada di Pulau Gangga, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. 

Baca juga: Kisah 2 Bayi Selamat di Insiden KM Barcelona, Diselamatkan Abdul Rahman, Sempat Terpisah dari Ibunya

Nelayan Desa Gangga I dan II berinisiatif mengevakuasi ratusan penumpang yang panik dan terombang-ambing di laut. 

Kirim 40 Perahu ke Lokasi

Tanpa menunggu komando, puluhan nelayan dari Desa Gangga segera mengerahkan perahu mereka ke lokasi kejadian.

Mereka hanya berbekal tekad dan perahu kecil, tanpa peralatan penyelamatan khusus. 

"Kami baru pulang gereja, lihat asap tebal. Kami kira cuma perahu biasa, tapi asap makin besar. Kami langsung ambil perahu," ujar Christian Aroh, aparat Desa Gangga I, dilansir Tribunnews, Senin (21/07/2025). 

Sekitar 40 perahu dikerahkan. Mereka memprioritaskan evakuasi terhadap bayi, anak-anak, perempuan, dan lansia.

Baca juga: Fakta KM Barcelona Terbakar Terungkap, Asap Keluar dari Kamar Nomor 33, Penumpang Lagi Makan Siang

 

Nelson, salah satu penumpang selamat, mengenang detik-detik saat dirinya melompat ke laut tanpa pelampung. 

Ia hanya mengandalkan kotak kosong sebagai pelampung darurat. 

"Saya ditolong para nelayan. Mereka datang cepat, sangat peduli dan saling membantu," katanya dengan suara haru.

Warga Desa Gangga I mencatat, 369 orang berhasil mereka evakuasi. Jumlah itu belum termasuk penumpang yang diselamatkan oleh warga dari Desa Gangga II, Tambun, dan Serei.  

Korban selamat kemudian dibawa ke Pulau Gangga II dan dirujuk ke rumah sakit di Manado untuk penanganan lebih lanjut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved