Insiden Kapal Terbakar di Minahasa Utara
Kisah Nelayan Gangga Pertama Tolong Penumpang KM Barcelona Terbakar, Tanpa Dikomando Bawa 40 Perahu
Pertolongan pertama justru dilakukan warga pesisir dan nelayan Desa Gangga I dan II.
Terhadap insiden ini, Komisi V DPR RI akan segera memanggil Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) untuk mendengarkan penjelasan yang pasti.
Kata Lasarus, pihaknya mengagendakan untuk memanggil dan mendengar keterangan dari pihak Kemenhub pada rapat, Rabu (23/7/2025).
"Kita mungkin besok kita akan panggil, kita liat kesiapan dulu Pak Menteri ada di mana posisi, saya belum nyambung ini, mudah-mudahan nanti Pak Menteri ada, besok kita bisa rapat," kata dia.
"Setidaknya pun kalau tidak dengan Menteri, besok kami Dirjen lautnya kami panggil, kalau misalnya Menteri tidak ada," tandas Lasarus.
Kronologis Kejadian
Diketahui, KM Barcelona V terbakar dan diduga berasal dari salah satu kamar penumpang.
Kapal ini membawa ratusan penumpang dari Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan Pelabuhan Manado.
Dari ratusan penumpang, tiga orang dinyatakan meninggal. Dua orang lainnya dilaporkan hilang. Sisanya selamat, termasuk nakhoda Ignus Bawotong dan 13 ABK.
Tiga jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, yaitu Asna Lapae (perempuan 50 tahun), Zakaria Tindiuling (laki-laki) dan Juliana Humulung (perempuan 40 tahun).
Mereka adalah pasien yang sedianya bakal dibawa berobat ke Kota Manado.
Sementara itu, penumpang selamat sudah pulang dijemput keluarga masing-masing setelah didata.
Sebagian lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Manado dan Minahasa Utara akibat luka benturan dan trauma.
Berdasarkan surat perintah berlayar, KM Barcelona 5 sebenarnya terjadwal Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA.
Akan tetapi, keberangkatan diundur menjadi Minggu (20/7/2025) pukul 01.00 WITA karena alasan cuaca buruk.
KM Barcelona 5 yang diketahui milik PT Surya Pacific Indonesia saat dalam kondisi terapung di Perairan Talise, Minut. Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.
Api telah dipadamkan dan saat ini kapal dalam pengawasan tim patrol PLP Bitung.
Saat kapal terbakar, para penumpang masih sempat mengenakan live jacket. Lalu melompat ke laut.
Tim gabungan kemudian bergerak ke lokasi kejadian membantu menyelamatkan korban
Di antaranya dari Basarnas, Brimob Polda Sulut, Bakamla Sulut, Lanal Manado, KSOP Manado dan dibantu warga sekitar Pulau Talise dan Pulau Gangga menggunakan kapal nelayan.
(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra, Kompas.com/Ferril Dennys, Dini Daniswari)
Kisah 3 Bayi Selamat saat KM Barcelona Terbakar, Ayah dan Bayi Leonardo Tak Pakai Pelampung 1,5 Jam |
![]() |
---|
TERHARU, Abdul Rahman Penyelamat Anak saat KM Barcelona Terbakar Dihadiahi Umrah Pendakwah Nasional |
![]() |
---|
Penyebab KM Barcelona Terbakar Terkuak, 300 Penumpang Tak Tercatat Manifest, Kapten Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Kisah 2 Bayi Selamat di Insiden KM Barcelona, Diselamatkan Abdul Rahman, Sempat Terpisah dari Ibunya |
![]() |
---|
Fakta KM Barcelona Terbakar Terungkap, Asap Keluar dari Kamar Nomor 33, Penumpang Lagi Makan Siang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.