Profil Ribka Tjiptaning, Sebut Tanpa Kudatuli Tak Ada Anak Tukang Kayu Jadi Presiden

Ribka Tjiptaning adalah Ketua DPP PDI Perjuangan, seorang dokter dan juga politikus Indonesia. Lahir 1 Juli 1959, umur Ribka saat ini 66 tahun.

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
via Tribunnnews
RIBKA TJIPTANING - Inilah profil seorang Ribka Tjiptaning yang dalam suatu kesempatan menyentil peristiwa Kudatuli dan anak tukang kayu yang jadi presiden.  

"Masih banyak kawan-kawan ini yang tidak pernah jadi penguasa, tidak pernah menikmati kemenangan, tapi tetap loyal, tetap setia. Partai kalah dulu, ranting. Menang tetap ranting. Kalah lagi, ranting. Menang lagi, ranting. Punya presiden, masih ranting. Masih susah makan. Tidak punya rumah. Kita bukan iri sama mereka yang sukses, tetapi tolong yang sukses itu karena partai," tegas Ribka.

Peristiwa Kudatuli adalah singkatan dari Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli.

Hal itu mengacu pada peristiwa pada 27 Juli 1996 saat terjadinya serangan kepada kantor pusat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang diduduki oleh para pendukung pemimpin partai yang baru saja digulingkan, Megawati Soekarnoputri. 

Kudatuli menjadi salah satu sejarah kelam dalam perjalanan politik di Indonesia. 

Peristiwa itu menewaskan 5 orang dan menyebabkan 149 orang luka-luka serta 23 orang dinyatakan hilang.

Profil Ribka Tjiptaning

Politikus PDIP Ribka Tjiptaning
Politikus PDIP Ribka Tjiptaning (emedi.dprd.go.id)

Ribka Tjiptaning adalah Ketua DPP PDI Perjuangan, seorang dokter dan juga politikus Indonesia. Lahir 1 Juli 1959, umur Ribka saat ini 66 tahun.

Ribka Tjiptaning beragama Kristen dan lahir di Yogyakarta.

Sebelumnya, ia sempat mennjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada periode 2009-2014.

Di Komisi IX, ia mengetuai komisi yang memperhatikan masalah-masalah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi, kependudukan, dan kesehatan dan juga merupakan anggota dari Badan Urusan Rumah Tangga (DPR RI) DPR RI.

 Ribka kembali mencalonkan diri dan terpilih sebagai legislator dari Dapil Jawa Barat IV (Kab. Sukabumi dan Kota Sukabumi) pada Pemilihan umum legislatif tahun 2014.

Setelah lulus dari bangku sekolah, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1978 hingga 2002, dan memilih jurusan Kedokteran.

Kemudian di tahun 2012, ia kembali melanjutkan pendidikannya untuk menyandang gelar S2 Ahli Kesehatan, di Universitas Indonesia.

Mengutip dari dpr.go.id, dulu Ribka pernah menjalankan profesi sebagai dokter praktik sejak tahun 1990.

Pertama kali ia praktik menjadi dokter di RS Tugu Ibu Cimanggis.

Kemudian di tahun 1991, ia kembali menjadi dokter praktik di Karya Bakti Kalibata, Klinik Partuha Ciledug, serta, Klinik Waluya Sejati Abadi Ciledug.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved