Berita Belitung

Keluarga Koster Asal Belanda Telusuri Jejak Leluhur Sambil Nikmati Wisata Budaya Belitung

Kami ingin anak-anak tahu dari mana asal ayah kami. Ini bukan perjalanan biasa, ini perjalanan yang bermakna . . .

Istimewa/ dok Agus Pahlevi
MENAIKI SAMPAN -- Keluarga Koster saat mencoba menaiki sampan dan menyusuri Tebat Rasau, Belitung Timur baru-baru ini. 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Keluarga Koster asal Belanda menjadikan Pulau Belitung sebagai destinasi utama liburan mereka di Indonesia. Selama tujuh hari, Robbert dan Dennis Koster bersama istri dan anak-anak mereka tak hanya menikmati keindahan alam Belitung, tapi juga menelusuri jejak sejarah keluarga yang memiliki keterkaitan erat dengan pulau ini.

Kakek mereka pernah tinggal dan bekerja sebagai teknisi listrik di wilayah Kelapa Kampit, Damar, dan Manggar pada masa kolonial Belanda. Bahkan, ayah mereka lahir di Tanjungpandan.

Robbert mengatakan, kunjungan ini bukan hanya perjalanan wisata, tetapi juga sarana memperkenalkan akar keluarga kepada generasi berikutnya.

“Kami ingin anak-anak tahu dari mana asal ayah kami. Ini bukan perjalanan biasa, ini perjalanan yang bermakna,” ujar Robbert Koster di sela kunjungannya, baru-baru ini.

Tak sekadar nostalgia, keluarga ini juga menikmati beragam aktivitas wisata yang penuh nilai budaya. Mulai dari bersepeda santai menyusuri kota Tanjungpandan, hingga menjajal Fun Jeep Adventure di Desa Air Seruk, mandi di aik arongan, dan menikmati santap malam di kebun.

Pengalaman unik lainnya adalah kegiatan island hopping ke pulau-pulau kecil dan menginap di Leebong Private Island Resort yang alami dan tenang.

Di sela-sela perjalanan, mereka aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat lokal.

Anak-anak mereka bermain layangan dan bola bersama anak-anak desa di Kelubi.

Saat malam tiba, mereka diajak melihat kunang-kunang dan Tarsius di kawasan hutan Batu Gelang.

Di desa yang sama, mereka mencoba membuat kue kerangi dan menyusuri Tebat Rasau menggunakan sampan.

“Siapa pun yang datang ke Belitung harus coba bersampan di Tebat Rasau. Rasanya menyenangkan dan sangat dekat dengan alam,” ujar Robbert.

Perjalanan mereka dilanjutkan ke Desa Budaya Lalang, tempat anak-anak mereka mencoba permainan tradisional hadrra bersama warga setempat.

Robbert mengatakan, anak-anaknya sangat menikmati setiap kegiatan, terutama saat berinteraksi langsung dengan budaya lokal.

Pelaku wisata Belitung, Agus Pahlevi, yang mendampingi mereka selama liburan, menyebut pengalaman keluarga Koster menjadi contoh wisata tematik yang unik.

Menurutnya, Belitung menawarkan perpaduan antara wisata alam, sejarah keluarga, hingga aktivitas budaya yang autentik.

“Kegiatan seperti bersepeda di kota, jeep adventure di Air Seruk, tinggal di desa wisata Kelubi, menyusuri Tebat Rasau, sampai bermain hadra di Lalang, yang tentu semuanya memperkaya pengalaman wisatawan,” ujar Agus. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved