Diplomat Kemlu Tewas di Menteng

PENYEBAB Tewasnya Arya Daru Terungkap, Lemas Kekurangan Oksigen, Memar dan Idap Penyakit Ginjal

Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa kematian Arya Daru Pangayunan (39), Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal.

|
Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
UNGKAP KASUS DIPLOMAT ARYA - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya (kiri) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers pengungkapan kasus penemuan mayat pegawai negeri sipil Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).  

"Setelah terakumulasi penghayatan almarhum tersebut mengenai dirinya, masalah tekanan hidup, di episode terakhir kehidupannya ini, kemudian mempengaruhi proses pengambilan keputusan almarhum terkait cara kematiannya atau upaya untuk mengakhiri kehidupannya," kata Nathanael.

Niat Mengakhiri Hidup Dua Kali

Motif kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) terus diselidiki Polda Metro Jaya.

Arya Daru ditemukan meninggal dalam kamar indekosnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) lalu.

Berbagai dugaan muncul yang menjadi penyebab tewasnya Arya Daru hingga riwayat kesehatan pun disorot.

Baca juga: BONGKAR Isi Tas Ransel Arya Daru, Ketemu di Tangga 12 Gedung Kemlu Pasca Tewas, Berisi Rekam Medis

Ahli digital forensik dari Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, menuturkan Arya Daru sudah memiliki niat untuk mengakhiri hidup sejak tahun 2013.

Dia mengungkapkan hal itu diketahui dari ponsel lama milik Arya yang ditemukan di kamar kosnya.

Ia menambahkan ponsel itu terakhir kali aktif pada 21 September 2022 lalu.

Sementara, keinginan Arya ingin mengakhiri hidup diketahui melalui pengiriman pesan dari emailnya ke salah satu badan amal yang bergerak di bidang kesehatan mental.

"Kami menemukan ada pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence, alamatnya adalah ddaru_c@yahoo.com dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa hingga dapat menyebabkan akhiri hidup," katanya.

Delapan tahun kemudian, Saji mengatakan pesan serupa dikirimkan kembali oleh Arya. Bahkan, sambungnya, Arya semakin memiliki keinginan kuat untuk mengakhiri hidupnya.

Dia mengatakan alasan Arya ingin mengakhiri hidup karena masalah yang dihadapinya. Namun, Sadji tidak menjelaskan masalah seperti apa yang dihadapi pria kelahiran Sleman, DI Yogyakarta, tersebut.

"Kemudian di segmen pada tahun 2021, dimulai dari tanggal 24 September 2021 sampai dengan 5 Oktober 2021 sebanyak sembilan segmen. Intinya adalah sama ada niatan semakin kuat untuk melakukan mengakhiri hidup karena problem yang dihadapi," jelasnya.

Keluarga Tak Percaya Arya Akhiri Hidup

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved