Diplomat Kemlu Tewas di Menteng

Gelagat Aneh Arya Daru Dilihat Wanita Berinisial V dan Temannya, Salah Kirim WA Lalu Ubah Tujuan

Kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (36) menghadirkan beberapa orang saksi yang terkait.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
UNGKAP KASUS ARYA - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya (kiri) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers pengungkapan kasus penemuan mayat pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).  

BANGKAPOS.COM - Kasus kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (36) menghadirkan beberapa orang saksi yang terkait.

Keluarga, sahabat dan rekan kerja menjadi sosok penting mengusut kematian Arya Daru.

Semasa hidup, rekam jejak Arya Daru pun disorot untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.

Baca juga: PENYEBAB Tewasnya Arya Daru Terungkap, Lemas Kekurangan Oksigen, Memar dan Idap Penyakit Ginjal

Dua orang menjadi saksi kunci melihat gelagat aneh diplomat muda Arya Daru Pangayunan di hari-hari terakhirnya saat bersama-sama berada di pusat perbelanjaan Grand Indonesia.

Dua orang yang menemani Arya Daru adalah sosok wanita bernama Vara dan teman laki-laki bernama Dion.

Adapun nama Vara dan Dion jika melihat pada inisial nama saksi yang sebelumnya diungkap merujuk pada saksi 1 dan saksi 2.

Gelagat aneh mulai terlihat sejak Arya diduga salah mengirim pesan WhatsApp dan mengubah rencana tujuannya.

Baca juga: Ponsel Lama Arya Daru Disorot, Niat Mengakhiri Hidup Dua Kali, Keluarga Tak Percaya

Keterangan ini disampaikan langsung Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat jumpa pers.

Kesaksian ini memunculkan spekulasi terkait tekanan yang dialami Arya sebelum kejadian tragis itu terjadi.

"Berdasarkan CCTV terlihat korban antri taxi Blue Bird korban membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp" tulis keterangan dikutip dari TribunBogor, Kamis (31/7/2025).

Sejak saat itu pula handphone Arya Daru Pangayunan yang bermerek Samsung S22 Ultra sudah tidak dihubungi.

Menurut Wira, sinyal handphone Daru terakhir terlacak di Grand Indonesia.

"Handphone ini terakhir off berada di Grand Indonesia," katanya.

Karena kondisi handphone sudah tidak aktif, maka polisi pun kesulitan untuk menemukannya.

"Namanya handphone off kita juga ya susah untuk melacaknya. HP tetap kami lakukan pencarian artinya ini merupakan salah satu petunjuk bila kita temukan tetap kita jadikan petunjuk untuk kita lakukan pendalaman lebih lanjut," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved