Buntut KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, PT KAI Minta Maaf, 54 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan

Jalur kereta api yang menjadi lokasi KA Argo Bromo Anggrek mengalami gerbong anjlok sekarang sudah bisa dilalui pada Sabtu (2/8/2025).

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
KERETA ANJLOK - Kereta Api Agro Bromo Anggrek yang anjlok di Stasiun Pagaden Baru Subang, Jumat (1/8/2025). Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (Tribun Jabar/Ahya Nurdin) 

Menhub terlihat serius memantau proses evakuasi guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan maksimal.

Seperti diberitakan sebelumnya, KA Argo Bromo Anggrek yang datang dari arah Cirebon mengalami anjlok sekitar 300 meter sebelum stasiun Pagaden Baru.

Kereta tersebut membawa 13 rangkaian gerbong, 5 gerbong diantaranya anjlok.

Selain itu kereta tersebut  mengangkut 259 penumpang dan 22 kru. Semua penumpang kereta selamat dan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Selain menyebabkan 5 gerbong anjlok dan dan sejumlah rel terlepas, insiden Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek juga membuat lumpuh jalur di kedua arah, hingga menyebabkan 17 rute perjalanan Kereta api terpaksa dialihkan ke jalur Selatan.

Satu Penumpang Alami Luka Ringan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan penanganan terhadap insiden anjloknya rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir yang terjadi di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB.

Diketahui, sebanyak lima gerbong mengalami anjlok dalam insiden tersebut.

Terdiri dari satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen dan dua kereta eksekutif.

Sementara tujuh kereta lainnya tidak mengalami anjlok dan telah dievakuasi.

Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menjelaskan, bahwa tim KAI langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi para penumpang dan mengalihkan perjalanan menggunakan bus menuju tujuan akhir masing-masing.

"Atas nama KAI, kami memohon maaf atas insiden yang terjadi."

"Saat ini kami tengah melakukan upaya evakuasi penumpang dan menyediakan bus agar mereka tetap bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan," ujar Muhibbuddin melalui keterangan resminya yang diterima Tribun, Jumat (1/8/2025) malam.

Dari total 259 penumpang, terdapat satu penumpang yang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Kini, penumpang tersebut dinyatakan telah kembali pulang.

Insiden ini juga berdampak pada perjalanan 17 kereta api lainnya yang melintas di jalur utara Jakarta–Cirebon.

Di antaranya KA Brantas, Kertajaya, Brawijaya, Argo Sindoro, Bima, Sembrani, Tawangjaya, Bangunkarta dan beberapa KA lainnya.

Sebagai bentuk adaptasi, KAI melakukan rekayasa pola operasi untuk empat perjalanan kereta api, yakni KA Ciremai, Tawang Jaya Premium, Brawijaya dan Argo Anjasmoro, dengan rute memutar melalui Purwokerto–Bandung–Cikampek.

"Kami berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap pelanggan dan memastikan perjalanan kereta api lainnya tetap terlayani."

"Selain itu, KAI akan memberikan kompensasi sesuai aturan service recovery yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan," ucapnya. 

Insiden ini sontak mengundang perhatian publik.

Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa gerbong keluar dari rel.

Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Untuk saat ini, jalur hulu dan hilir di sekitar lokasi kejadian belum dapat dilalui, karena tim teknis KAI masih melakukan proses normalisasi rel dan perbaikan infrastruktur.

KAI juga mengimbau masyarakat dan pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut agar menghubungi Contact Center 121, baik melalui telepon (021-121) maupun WhatsApp di 0811-1211-1121.

"Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama kami dan kami akan terus berupaya meningkatkan layanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali," jelas dia.

(Kompas.com/ Aditya Priyatna Darmawan, Resa Eka Ayu, Bangkapos.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved