Penjaga Kos Temukan Hal Aneh Usai Dobrak Kamar Arya Daru: Makanya Saya Bingung

Siswanto mengaku mulai curiga saat menerima telepon dari Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru, yang memintanya mengecek kondisi sang suami.

Kompas.com, Tribunnews.com
KEJANGGALAN KEMATIAN ARYA - Dua pakar hukum menyoroti kejanggalan dalam kematian Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39). 

"Ada apa mas? Kayak orang bingung, ini pak, saya disuruh sama istrinya penghuni 105 suruh ngecek ketuk-ketuk," kata Siswanto menirukan percakapan tersebut.

Penghuni kamar sebelah bahkan ikut menyadari bahwa kamar Arya gelap, yang terasa janggal.

"Enggak gelap. Wah, kalau gelap berarti di antara ada dan dia ada dong gitu kan gitu. Bingung kan gitu," katanya.
Setelah berhasil membuka kamar, pemandangan mengerikan pun terlihat. Siswanto menemukan jenazah Arya Daru dalam kondisi mengenaskan. Kaki dan tangannya tampak, sementara tubuhnya tertutup selimut hingga kepala.

"Cuma saya tarik gampang banget gini kan gitu," kenangnya.

Saat ia mendekat, barulah ia sadar bahwa wajah Arya terbungkus lakban.

"Awalnya kan saya pikir kuning-kuning saya pikir handuk nutupin ini kan terus saya dekatin lagi kepalanya gini ternyata lakban gitu kan," kata Siswanto.

Selama menjaga kos, Siswanto mengaku hanya beberapa kali bertemu dengan istri Arya dan tidak pernah melihat ada tamu lain yang datang ke kamar diplomat muda itu.

"Cuma pada waktu pada hari itu sering keluar malam itu kan. Kalau pulang kerja malamnya keluar lagi gitu kan gitu," ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa kos tersebut memiliki sistem keamanan yang cukup ketat, dilengkapi 15 CCTV. Mengenai kepribadian Arya, Siswanto menyebut almarhum tergolong pendiam dan jarang berinteraksi.

"Kalau enggak ditegur enggak ngomong ya," tambahnya.

Penyelidikan Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan proses penyelidikan dilakukan secara ilmiah dan akuntabel.

Pihak kepolisian juga menggandeng para pakar dari berbagai bidang keahlian. 

"Pendekatan scientific crime investigation diterapkan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam mengungkap kebenaran secara profesional dan transparan," ucapnya dalam keterangan, Kamis (31/7/2025).

Keterlibatan para ahli menjadi kunci penting dalam membongkar kasus ini.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved