Orang Hilang
Kisah Firdaus Temukan Aditya Warman Dalam Sumur, Awalnya Disangka Karung, Rupanya Jasad sang Mertua
Saat mencari keberadaan Aditya Warman yang hilang tak berkabar menjadi kisah pilu bagi Firdaus sang menantu.
BANGKAPOS.COM - Saat mencari keberadaan Aditya Warman yang hilang tak berkabar menjadi kisah pilu bagi Firdaus sang menantu.
Di balik pencarian almarhum Aditya Warman, kisah menegangkan sempat dirasakan Firdaus.
Firasat aneh dirasakan Firdaus saat menusuk sumur menggunakan bambu ke dalam sumur yang ada di bawah tangga pondok kebun mertuanya Aditya Warman, Jumat (8/8/2025).
Baca juga: Beredar di Grup WA, Fotokopi KTP Hasan Terduga Pembunuh Aditya Warman di Pangkalpinang
Ia menceritakan sejak mertuanya Aditya Warman tak berkabar, seluruh keluarga terus melakukan pencarian di semua jejak tempat yang pernah disinggahi almarhum sebelum ditemukan tak bernyawa.
Bahkan Kamis (7/8/2025) malam pondok kebun itu pun ramai, jadi tempat kumpul keluarga dan rekan-rekan mencari keberadaan Aditya Warman.
Hingga pagi pun, kata Firdaus pondok kebun yang jadi tempat mertuanya istirahat itu pun masih ramai.
Mereka terus mencari petunjuk keberadaan Aditya. Baik di sekitar pondok, bahkan ke hutan yang ada di sekitar kebun.
"Kita tusuk-tusuk bambu ke dalam sumur, terasa kayak seperti kena karung. Cuma waktu itu kita belum cek masuk ke sumurnya," kata Firdaus.
Baca juga: Sosok Hasan, Pria 33 Tahun Tega Habisi Nyawa Aditya Warman, Ternyata Baru 2 Bulan Jadi Tukang Kebun
Kondisi saat menusukkan bambu ke sumur terus membuat Firdaus dan saudaranya penasaran.
Selesai melaksanakan sholat Jumat, Firdaus dan saudaranya pun berencana masuk ke dalam sumur.
"Saya masuk ke sumur, saya pegang-pegang kaget terasa ada kaki. Lalu saya tarik ternyata bapak saya," kata Firdaus.
"Posisinya kepala di bawah, kaki ke atas. Lalu kita angkat dan keluarkan dari sumur," ujarnya.
Ia tak menyangka orang tuanya menjadi korban, dibunuh oleh penjaga kebun. Padahal, setahunya tidak ada permasalahan atau keluhan sebelumnya.
"Bapak juga gak cerita, mungkin karena memang gak ada masalah. Gak nyangka taunya kejadiannya seperti ini," kata Firdaus.
Ia berharap pelaku yang telah membunuh orang tuanya segera ditangkap, diproses, dan mendapatkan hukum yang setimpal.
Baru 2 Bulan Bekerja Jadi Tukang Kebun
Nama Hasan jadi perbincangan hangat di Indonesia, terutama di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah viral sebagai terduga yang tega menghabisi nyawa Aditya Warman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hasan diketahui memiliki nama lengkap Hasan Basri dari fotokopi KTP yang beredar di Grup Whatsapp (WA).
Dari gambar fotokopi tersebut diketahui Hasan Basri merupakan warga Ruos, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Ruos mengacu pada nama sebuah desa bernama Desa Ruos, yang berada di Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Lebih tepatnya, Buay Rawan adalah salah satu dari 19 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.
Di gambar tersebut, diketahui Hasan kelahiran 26 Desember 1992 dengan status perkawinan telah menikah.
Kini Hasan diburu Polda Kepulauan Bangka Belitung usai dugaan melakukan kejahatan yang menghilangkan nyawa seseorang.
Hasan yang berprofesi sebagai tukang kebun ini menghilang usai majikannya, Aditya Warman ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di kebun miliknya di Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (8/8/2025).
Tiga hari sejak terakhir bersama Aditya Warman di kebun itu pada Rabu (6/8/2025) lalu, keberadaan Hasan tidak diketahui.
Polisi hingga Sabtu (9/8/2025) baru mengamankan Akmal alias Martin beserta satu unit mobil Daihatsu Terios berwarna putih milik korban yang sempat dibawa kabur pelaku.
"Hasan tukang kebun korban yang bekerja di sini, tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini. Mohon doanya supaya bisa kita temukan pelaku sehingga akan terbuka semua latar belakang peristiwa ini sehingga terjadi pembunuhan, pencurian dan kekerasan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol M Rivai Arvan mengutip Bangka Pos.
Akmal ditangkap oleh Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, setelah melarikan diri bersama Hasan yang masih buron.
Kini Akmal ditahan di Mapolres OKI Polda Sumsel.
Sementara jenazah korban sudah dimakamkan.
Aditya Warman sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Jumat (8/8/2025).
Pesan WA Istri Centang Satu
Ia terakhir terlihat pada Rabu (6/8/2025) pagi saat berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun dan bertemu dengan seorang tamu dari hotel.
Adit biasa korban disapa, ditemani oleh Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja dengannya.
Istri Adit mengatakan suaminya itu pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB.
Setelah tamu hotel meninggalkan kebun pukul 11.30 WIB, Adit dan Hasan masih berada di lokasi.
Namun sejak pukul 12.30 WIB, ponsel Adit tidak bisa dihubungi.
Pesan WhatsApp yang dikirim sang istri hanya centang satu.
Hasan sempat mengabari bahwa Adit pergi ke Koba, Bangka Tengah dan akan kembali pada tengah malam.
Namun setelah itu, Hasan juga tidak bisa dihubungi.
Keluarga kemudian melapor ke Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (7/8/2025).
Keesokan harinya, Jumat (8/8/2025), warga yang ikut melakukan pencarian menemukan jenazah seorang pria di dalamsumur di samping pondok kebun milik korban.
Jenazah tersebut kemudian dipastikan sebagai Aditya Warman.
"Kondisi sumurnya cukup dalam dan airnya keruh. Di pondok masih ada bekas makanan, pakaian, serta teko berisi air kelapa yang belum tersentuh," ungkap salah satu warga yang ikut pencarian.
Kronologis Penangkapan Terduga Pelaku
Polisi mengungkap bahwa kendaraan milik korban, mobil Daihatsu Terios putih, diketahui menyeberang melalui Pelabuhan Muntok, Kabupaten Bangka Barat dan dibawa oleh dua orang yakni Hasan (penjaga kebun) dan Akmal, temannya.
Pada Jumat (8/8/2025), polisi berhasil menangkap Akmal di wilayah Sumatra Selatan.
Ia diamankan bersama mobil milik korban.
Sementara Hasan masih buron dan dalam pengejaran oleh aparat gabungan dari Polda Babel, Polda Sumsel, serta Polres dan Polsek setempat.
"Akmal sudah diamankan. Untuk Hasan, tim kami masih memburu keberadaannya," kata Kombes Pol M Rivai Arvan.
Pakai Identitas Orang Lain
Kedua pelaku, Hasan dan Akmal sempat kabur dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.
Pelabuhan Tanjung Kalian terletak di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pelabuhan Tanjung Kalian merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatra Selatan.
Pelabuhan ini terletak di Jalan Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka Barat.
Terletak di ujung barat Pulau Bangka, menjadikannya titik strategis untuk penyeberangan laut.
Kombes Pol M Rivai Arvan menjelaskan, modus kedua pelaku melarikan diri dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan dengan menggunakan identitas orang lain untuk mengelabui petugas.
"Nanti kita lihat Hasan ini apakah benar residivis atau bukan karena Hasan juga belum dapat. Yang dapat sekarang Akmal, kenapa Akmal ternyata setelah ditangkap sama Polres OKI diprofil ulang ternyata nama aslinya Martin. Jadi Martin, kenapa baru berbeda? ternyata dia menggunakan KK atau identitas orang lain waktu menyeberang," ujarnya.
"Namanya terdaftar di manives itu namanya Akmal, ternyata ketika ditangkap namanya Martin dengan orang yang sama. Keterangannya begitu, dia bersama dengan Hasan ketika menyeberang dari Muntok ke Palembang dan ditangkap di OKI Sumsel," jelasnya.
Keluarga Minta Kasus Diusut Tuntas
Suasana duka masih menyelimuti keluarga almarhum Aditya Warman, setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur dekat pondok miliknya daerah Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.
Isak tangis dari anak istrinya terpancar ketika jenazah almarhum digotong dari rumah duka ke masjid untuk disalatkan hingga dibawa ke pemakaman umum Air Itam, Sabtu (9/8/2025).
Jenazah alhmarhum dibawa dari rumah duka kurang lebih pukul 07.00 WIB, kemudian tiba di pemakaman sekitar pukul 07.23 WIB dengan menggunakan mobil ambulans jenazah.
Terlihat wajah anak istri almarhum tidak tahan menangis tangis kesedihan, saat jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur untuk dimakamkan.
Kerabat hingga sanak saudara maupun warga, nampak mendampingi anak istri almarhum yang berdiri disamping makam sembari melihat langsung prosesi pemakaman.
Keluarga almarhum pun meminta kasus meninggalnya Aditya Warman, diusut tuntas hingga mengamankan para pelaku yang tega menghabisi nyawa korban hingga meninggal dunia.
"Kami sedang berduka, jadi harapannya kami pihak Kepolisian bisa menyelidiki dan bisa menyelesaikan kasus ini karena kami pihak keluarga berharap bisa diadili seadil-adilnya," ungkap adik almarhum Aditya Warman.
"Karena bagi kami adalah suatu hal yang membuat kami terpukul, apalagi dia (diduga pelaku Hasan) bagian dari keseharian korban. Artinya, dia di sini bekerja dengan korban kurang lebih sudah 2 bulan," ujarnya.
Untuk diketahui sebelumnya, sempat dikabarkan hilang dan tidak pulang ke rumah sejak Rabu (7/8/2025) lalu Aditya Warman ditemukan tewas dalam sumur di daerah Taman Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang.
Saat ini jenazah masih berada di lokasi kejadian, termasuk pihak Kepolisian dari Polda Babel yang melakukan evakuasi terhadap jenazah yang ditemukan dalam sumur, Jumat (8/8/2025) siang.
Dari pantauan Bangkapos.com di lokasi kejadian hingga pukul 14.45 WIB, jenazah masih berada di lokasi dan masih menunggu tim dokter Polda Babel
Namun, belum diketahui secara detail kronologis penemuan mayat atau kejadian karena pihak Kepolisian Polda Babel masih melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap jenazah.
"Mohon ditunggu ya kita masih proses termasuk kronologis kejadian, sampai saat ini kami masih bekerja," ungkap Direskrimum Polda Babel Kombes Pol M. Rivai Arvan.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
Manasik Haji Kota PAngkalpinang, Kepala Kemenag Firmantasi Sampaikan Tiga Kunci Sukses Haji |
![]() |
---|
Gelapkan Motor dan Jual Lewat Facebook, Pria Beristri Asal Temberan Pangkalpinang Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Buruh Harian Lepas di Pangkalpinang Nekat Edarkan Sabu Demi Uang Rp500 Ribu |
![]() |
---|
Sidak ke Pasar Ratu Tunggal, DPRD Pangkalpinang Ingatkan Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Satreskrim Polres Pangkalpinang Tangkap Honorer Asal Bangka Tengah Karena Nekat Mencuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.