Orang Hilang
Martin Tersangka Pembunuhan Pemred Online Ganti Nama Akmal di Pelabuhan Muntok, Kini Telah Ditangkap
Motif penyebab kematian Aditya Warman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, hingga saat ini belum terungkap.
BANGKAPOS.COM - Motif penyebab kematian Aditya Warman, Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga saat ini belum terungkap.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bangka Belitung (Babel) masih memburu terduga pelaku utama, Hasan Basri yang tega menghabisi nyawa Aditya Warman.
Polda Babel telah menangkap terduga pelaku lainnya Martin dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke Mapolda Babel, Minggu (10/8/2025).
Baca juga: Beredar di Grup WA, Fotokopi KTP Hasan Terduga Pembunuh Aditya Warman di Pangkalpinang
"Martin sudah ditahan beserta mobil korban kini sudah berada di Polda Babel, tadi pagi sampai," ungkap Direktur Rekrimum Polda Babel Kombes Pol M. Rivai Arvan kepada Bangkapos.com.
Polda Babel saat ini terus melakukan pengejaran terhadap diduga pelaku yang bernama Hasan Basri dengan menyebarkan poster berisikan foto diduga pelaku.
Bahkan, anggota Jatanras Polda Babel bersama anggota Polres OKI dan Polda Sumsel menyisiri jalan lintas guna mencari keberadaan diduga pelaku bernama Hasan Basri.
Baca juga: Sosok Hasan, Pria 33 Tahun Tega Habisi Nyawa Aditya Warman, Ternyata Baru 2 Bulan Jadi Tukang Kebun
Rivai Arvan menegaskan bakal mengejar diduga pelaku yang tega menghabisi nyawa korban bernama Aditya Warman hingga meninggal dunia.
"Atas nama Hasan yang notabene adalah tukang kebun korban yang bekerja di sini, tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini, nanti mohon doanya supaya bisa kita temukan pelaku satunya lagi sehingga akan terbuka semua latar belakang peristiwa ini sehingga terjadi pembunuhan, pencurian dan kekerasaan," tegas Rivai Arvan, Jumat (8/8/2025).
Perwira berpangkat melati tiga ini pun menyebutkan, modus dari kedua pelaku saat melarikan diri dari Pulau Bangka ke Sumatera Selatan menggunakan identitas palsu dan mengelabui petugas di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Pelabuhan Tanjung Kalian merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatra Selatan.
Baca juga: Penampakan Mobil Terakhir yang Dikendarai Aditya Warman, Sempat Dibawa Kabur Pelaku ke Sumsel
Pelabuhan ini terletak di Jalan Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka Barat.
Terletak di ujung barat Pulau Bangka, menjadikannya titik strategis untuk penyeberangan laut.
"Nanti kita lihat Hasan ini apakah benar residivis atau bukan karena Hasan juga belum dapat. Yang dapat sekarang Akmal, kenapa Akmal ternyata setelah ditangkap oleh Polres OKI diprofil ulang ternyata nama aslinya Martin. Jadi Martin, kenapa baru berbeda? ternyata dia menggunakan kartu keluarga (KK) atau identitas orang lain waktu menyebrang," ujarnya.
"Namanya terdaftar di manifes itu namanya Akmal, ternyata ketika ditangkap namanya Martin dengan orang yang sama. Keterangannya begitu, dia bersamaan dengan Hasan ketika menyebrang dari Pelabuhan Muntok ke Palembang dan ditangkap di OKI Sumatera Selatan," beber Rivai Arvan.
Dirinya juga belum dapat menyimpulkan terkait penyebab atau motif dari diduga para pelaku, yang tega menghabisi nyawa koban dan ditemukan di dalam sumur samping pondok kebun korban.
Baca juga: Kisah Firdaus Temukan Aditya Warman Dalam Sumur, Awalnya Disangka Karung, Rupanya Jasad sang Mertua
Nasib Hasan Usai Habisi Aditya Warman, Dari Tukang Kebun Jadi Tersangka Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Istri Aditya Warman Tak Menyangka Tersangka Tega Membunuh, "Baju Dipakai Hasan Semua Punya Bapak" |
![]() |
---|
TRAGIS Tersangka Pukul Kepala Aditya Warman Pakai Balok Kayu 68 Cm, 3 Batako Tindih Korban di Sumur |
![]() |
---|
Momen Pilu Istri dan Anak Aditya Warman Berjarak 2 Meter dengan Hasan, Nafa: Minta Dihukum Berat |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Aditya Warman Alami Luka Berat di Kepala, Dipukul dengan Kayu Balok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.