Berita Viral

Beredar Nama-nama 20  Penganiaya Prada Lucky, Ada Letda Inf Thariq Singajuru

Dari 20 orang tersangka tersebut, salah satunya adalah seorang perwira yang diduga terlibat penganiayaan, sehingga Prada Lucky meninggal dunia.

Editor: Fitriadi
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI | Ist
KASUS PRADA LUCKY -- (kiri) Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. Dalam kesempatan itu pula Pangdam mengumumkan sudah menetapkan 20 orang tersangka kasus kematian Prada Lucky (kanan) 

“Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak,” ungkap ayah korban, Sersan Mayor Christian Namo, Kamis (7/8/2025).

Saat itu, luka lebam dan sayatan sudah terlihat di tubuhnya. Kondisi fisik Prada Lucky sangat mengenaskan dengan bekas luka di punggung, lengan, dan kaki. 

Selain itu, terdapat luka bakar yang diduga berasal dari sundutan rokok.

Rabu, 6 Agustus 2025: Prada Lucky Meninggal Dunia

Setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari, Prada Lucky mengembuskan napas terakhir pada pukul 11.23 Wita di RSUD Aeramo. Jenazah korban langsung dipindahkan ke kamar jenazah rumah sakit.

Foto-foto jenazah beredar, memperlihatkan luka lebam dari pinggang hingga bahu, serta memar di dada dan perut. Foto tersebut diduga diambil saat jenazah dimandikan sebelum diserahkan kepada keluarga. 

Kamis, 7 Agustus 2025: Jenazah Tiba di Kupang dan Disemayamkan

Jenazah Prada Lucky tiba di Kupang dan disemayamkan di Asrama Tentara Kuanino.

Suasana duka menyelimuti keluarga dan kerabat yang menyambut dengan tangis histeris.

Ayah korban, Christian Namo, berjanji akan mengejar pelaku penganiayaan sampai ke pengadilan.

“Saya akan kejar pelakunya sampai ke mana pun. Anak saya sudah tidak ada, saya tuntut keadilan,” tegasnya.

Senin, 11 Agustus 2025: TNI AD Jelaskan Motif dan Tersangka Ditahan

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membeberkan bahwa kasus ini berawal dari kegiatan pembinaan prajurit.

“Motif, saya sudah sampaikan semuanya atas dasar pembinaan. Jadi pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," jelas Wahyu di Gedung Mabes AD, Jakarta.

Namun, pembinaan tersebut berujung pada kematian Prada Lucky.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved