Berita Viral

Kisah Kakak Prada Lucky, Adiknya Sempat Curhat Satu Bulan Sebelum Tewas, Cerita Dipukul Senior

Prada Lucky meninggal dunia setelah dapat perlakuan kekerasan oleh para seniornya. 

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase istimewa
KEMATIAN PRADA LUCKY - Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang meninggal dunia setelah dapat perlakuan kekerasan oleh para seniornya. Prada Lucky sempat curhat kepada kakaknya satu bulan sebelum meninggal.  

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) wilayah NTT, menanggapi penetapan 20 anggota TNI Angkatan Darat (AD) sebagai tersangka kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23). 

Koordinator TPDI NTT, Meridian Dewanta mengutuk keras tindakan para pelaku, dan meminta proses hukum harus ditegakkan tanpa kompromi. 

"Termasuk harus ada sanksi pemecatan terhadap semua pelaku," ujar Meridian saat dihubungi, Senin (11/8/2025).

Menurutnya para tersangka sudah tidak pantas untuk berada dalam institusi TNI AD yang menjunjung tinggi cita-cita mulia menjaga kedaulatan negara, dan kesejahteraan rakyat Anggota Peradi ini mengapresiasi respons cepat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto yang telah memerintahkan pengusutan dan penindakan yang tegas atas kasus tersebut.

"Respons cepat ini tentu membuat orang tua dan keluarga korban, serta publik merasa puas," katanya.

Berkaca dari kasus ini, Meridian berharap proses rekrutmen anggota TNI AD harus diawasi secara serius ke depannya. Sehingga prajurit TNI yang terpilih benar-benar matang secara mental, dan emosional. 

"Begitu juga proses pembinaan dan pelatihannya agar boleh dilakukan tanpa kekejaman atau kekerasan yang melewati batas," ungkapnya. 

Meridian menambahkan TPDI NTT akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Prada Lucky meninggal pada Rabu (6/8/2025), saat sedang menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo. 

Prada Lucky merupakan anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, mengatakan 20 pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang 20 tersangka yang sudah ditahan. Satu di antaranya perwira," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, usai melayat ke rumah duka di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/8/2025). 

Saat ini, kata Piek, 20 tersangka itu telah diperiksa secara intensif oleh polisi militer dari Detasemen Polisi Militer Kodam Udayana.

(Bangkapos.com, Tribunnews.com, Kompas.com)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved