Profil Pratu Aprianto Rede Radja Tersangka Kasus Prada Lucky, Bukan Prajurit TNI Biasa, Atlet Tinju

Menilik latar belakangnya, Pratu Aprianto Rede Radja bukan prajurit TNI biasa, ia adalah seorang atlet tinju ...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase Facebook Aprianto
KEMATIAN PRADA LUCKY -- Pratu Aprianto Rede Radja, prajurit TNI tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Pratu Aprianto Rede Radja bukan prajurit TNI biasa, ia seorang atlet tinju 

"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.

Menurut Lusi, di Batalyon adiknya itu bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.

"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.

Prada Lucky Namo, kata Lusi, biasanya tidak pernah banyak bicara soal keluhannya selama menjadi anggota TNI. 

"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," kata Lusi.

Bahkan Prada Lucky Namo sempat marah pada Lusi karena memberitahukan curhatannya itu pada sang ibu.

"Dia sempat marah saya karena kasih tau mamah. Katanya nanti mamah banyak pikiran. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkasnya.

Lusi juga membantah kalau adiknya ada penyimpangan.

"Yang saya kenal, saya punya adik dari kecil sampai sekarang, dia punya pergaulan itu normal. Pergaulannya luas, malah lebih dari saya," jelas Lusi.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Tribun-Medan.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved