Profil Diskotek Marcopolo Markas Ormas GRIB dan Sarang Narkoba, Kini Hancur di Tangan Bobby Nasution

Diskotek Marcopolo awalnya bernama Diskotek Sky Garden. Diskotek ini sempat ditertibkan beberapa waktu lalu

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: M Zulkodri
Kolase: Tribun-Medan.com/Fredy Santoso dan Instagram @bobbynst
DISKOTEK MARCOPOLO -- (Kiri) Foto Gubernur Sumut Bobby Nasution yang diunduh dari Instagram pribadinya pada Kamis (6/3/2025) dan (Kanan) Momen alat berat merobohkan gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Sumatera Utara, Kamis (14/8/2025). 

BANGKAPOS.COM -- Diskotok Marcopolo, markas ormas GRIB Jaya Sumut dan sarang Narkoba kini hancur di tangan Bobby Nasution.

Diskotok Marcopolo dirobohkan Pemerintah Daerah Sumatera Utara pada Kamis (14/8/2025).

Diskotek Marcopolo terletak di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Profil Samsul Tarigan, Diduga Pemilik Diskotek Marcopolo yang Dirobohkan Bobby Nasution, Ketua GRIB

Profil Diskotek Marcopolo

Diskotek Marcopolo awalnya bernama Diskotek Sky Garden.

Diskotek ini sempat ditertibkan beberapa waktu lalu, namun kemudian dibangun kembali dengan nama baru Marcopolo.

Informasi lain menyebutkan, Diskotek Marcopolo dikelola oleh Ketua GRIB Sumut bernama Samsul Tarigan.

Dirinya terjerat kasus hukum penguasaan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II. 

PTPN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan di Indonesia.

Samsul Tarigan sudah dijebloskan penjara, pada Selasa 12 Agustus 2025 kemarin.

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengungkap alasannya membongkar Diskotek Marcopolo.

Semua berawal dari keresahan masyarakat yang sampai ke telinganya.

Diskotek Marcopolo tidak mengantongi izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Selain itu, lokasi tersebut juga dijadikan sebagai sarang peredaran narkoba.

"Ditambah, informasi dari pak Kapolda ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang kita hancurkan," kata Bobby, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Proses eksekusi berjalan panas pada Kamis (14/8/2025) siang.

Menantu mantan Presiden Joko Widodo itu turut mengerahkan tim gabungan dari TNI-Polri beserta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Provinsi Sumut.

Tim tersebut berjumlah hingga ratusan orang.

Ikut mendampingi Bobby ada Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto.

Proses pembongkaran berjalan alot karena massa GRIB Sumut tidak terima.

Sempat digelar diskusi sebelum akhirnya kericuhan pecah di lokasi kejadian.

Gubernur Bobby kemudian memerintahkan alat berat untuk mulai menghancurkan bangunan diskotek Marcopolo.

Di tengah-tengah pembongkaran, massa GRIB Sumut tidak terima.

Mereka melakukan lemparan ke arah Gubernur Bobby dan Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto.

Aparat keamanan langsung menjaga ketat keduanya di bawah perlindungan tameng.

Sementara massa GRIB Sumut berhasil dipukul mundur.

Mereka kocar-kacir dibubarkan petugas dari lokasi kejadian.

Pada akhirnya, situasi dapat dikondisikan dan perobohan markas GRIB Sumut bisa dilakukan. 

Sekjen GRIB Bantah Tahu Markas Mereka di Sumut Jadi Diskotik Marcopolo

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Zulfikar, angkat bicara terkait pembongkaran Kantor DPD GRIB Sumut yang juga dijadikan diskotik ilegal bernama Marcopolo.

Selain itu, diskotik tersebut diduga menjadi lokasi mengonsumsi dan menjual narkoba.

Zulfikar mengaku awalnya tidak mengetahui di Kantor DPD GRIB Sumut terdapat diskotik Marcopolo.

Menurutnya, tempat tersebut awalnya hanya markas GRIB Sumut dan sempat diresmikan oleh Ketua DPP GRIB, Hercules, setahun lalu.

"Saat itu pak Hercules datang meresmikan, pada saat itu murni masih sebatas kantor GRIB," ujar Zulfikar saat memberikan keterangan pers di markas DPD GRIB Sumut yang dirobohkan.

Zulfikar mengatakan, dirinya baru mengetahui keberadaan Diskotik Marcopolo dan dugaan peredaran narkoba di sana setelah diberi tahu polisi.

"Lalu ada perkembangan, kami tidak tahu, jadi setelah ditunjukan pihak kepolisian ada hal yang tidak bisa dibantah," ucapnya.

Ia menegaskan diskotik tersebut tidak berkaitan dengan GRIB Jaya.

"Karena diskotik Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya, itu bukan ranah saya untuk menjawab," katanya.

Zulfikar menuturkan, kehadirannya ke lokasi hanya karena mendapat informasi bahwa bangunan itu akan dirobohkan.

Ia juga mengakui ada persoalan administrasi pada bangunan tersebut.

"Kantor GRIB tersebut ada surat administrasi yang belum lengkap, berdasarkan hal itu tadi kami sudah berupaya, meminta memohon mediasi namun gagal karena ada hal-hal lain yang tidak dapat dimediasikan terkait diskotik Marcopolo, akhirnya kami yang mengikhlaskan tempat ini dibongkar," ungkapnya.

Sebelumnya, Tim Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut membongkar Diskotik Marcopolo yang disebut sebagai sekretariat DPD GRIB Sumut di Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/8/2025).

Pembongkaran dilakukan karena lokasi itu disinyalir menjadi tempat mengonsumsi dan menjual narkoba.

Gubernur Sumut, Bobby Nasution, mengatakan pembongkaran dilakukan menindaklanjuti laporan keresahan masyarakat.

"Tadi info dari Kapolda, ada kegiatan jual beli narkoba di dalam bangunan yang kita hancurkan," ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan, bangunan tersebut tidak memiliki izin resmi baik untuk mendirikan bangunan maupun membuka tempat hiburan malam.

“Memang secara legalitas, tempat yang akan kita lakukan eksekusi memang tidak ada (izinnya). Baik izin bangunan (peruntukan), izin tempat hiburan malam dari Pemerintah Provinsi juga tidak pernah kita keluarkan," kata Bobby.

Menanggapi klaim bahwa Marcopolo hanyalah markas GRIB, Bobby menyebut hal itu hanya akal-akalan untuk mengelabui aparat.

"Enggak ada (markas ormas), semua kegiatannya sudah tahu, ada buktinya. Ada alat DJ, ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor (ormas), yang ada alat DJ-nya. Belum pernah ketemu sama ormasnya," ujarnya.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved