Berita Viral

Santi Tinggalkan 5 Anak di Gresik Setelah Suami Meninggal, Essel dan Adik-adiknya Bingung Cari Makan

Sang ibu bersama Santi, entah kenapa menelantarkan 5 anaknya di Gresik. Ia pergi dan tak pernah lagi pulang ke rumah.

|
Editor: Fitriadi
Instagram/infogresik
BERTAHAN HIDUP - Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram @infogresik pada Jumat (15/8/2025). Lima anak di Gresik ditelantarkan ibunya sejak ayah mereka meninggal. Mereka menjual barang di rumah untuk bertahan hidup. 

Essel mengaku tak punya uang untuk membayar rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggalnya bersama ke-empat adiknya.

"Ini masih nunggak, beberapa waktu lalu yang punya datang menagih kekurangan uangnya. Tapi mau bagaimana, kami tidak punya uang," lanjutnya.

Essel menjelaskan, uang santunan dari kematian ayahnya juga dihabiskan ibunya untuk keperluan yang tidak penting.

Akibatnya, mereka harus menjual barang-barang yang ada di rumah demi kebutuhan sehari-hari.

"Kemarin saat ayah meninggal itu memang dapat uang santunan, tapi juga sudah habis, sebab kadang ibu mau beli rokok minta uang itu. Padahal, kami juga ada adik yang masih kecil, yang perlu untuk beli pampers (popok) dan susu," kata Essel, dengan nada haru.

Lebih menyedihkan lagi, sebagian dari mereka putus sekolah karena keterbatasan biaya, sementara adik bungsu yang masih balita harus dirawat bergantian oleh kakak-kakaknya. 

"Saya sendiri sudah biasa ganti pampers dan buatin susu buat Cies, begitu pula adik-adik yang lain. Karena ibu sebelumnya juga kadang nggak pulang, jadi kami gantian saling merawat," tutur Essel.

Essel menuturkan, ia dan Andre hanya menempuh pendidikan hingga sekolah menengah pertama (SMP).

"Tidak ada yang sampai SMA. Saya hanya lulus sampai kejar paket setara SMP (SLTP), sementara adik saya Andre ini sampai SMP," kata Essel.

Namun, semasa Andre sekolah di salah satu SMP swasta di Gresik, ia sempat mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan.

Ia tidak diizinkan mengikuti wisuda, bahkan ijazahnya masih ditahan pihak sekolah karena adanya tunggakan biaya yang belum dilunasi.

"Banyak yang belum dibayar, masih banyak yang menunggak, jadi saya nggak boleh ikut wisuda. Ijazah saya sampai sekarang juga masih ditahan oleh pihak sekolah, karena masih banyak tunggakan yang harus dibayar," tutur Andre. 

Lebih menyedihkan lagi, dua adiknya, Dexta dan Kimora, tidak sempat menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) dan terpaksa berhenti sekolah.

Sedangkan, adiknya yang bungsunya masih balita sehingga ia tidak bersekolah.

Dibantu Warga dan Pemerintah setempat

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved