Korban Kapal Pecah Hanyut ke Bangka

Kapten Kapal dan 2 ABK KM Osela Selamat, Masih Trauma Ombak, 6 ABK Belum Ditemukan

Dua ABK KM Osela, Niko dan Rizki, ditemukan selamat di Perairan Pulau Gelasa setelah kapal nelayan tenggelam.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Istimewa/Dokuemntasi Tim SAR Gabungan
PENCARIAN 6 ABK - Briefing hari keempat pencarian oleh Tim Sar Gabungan terhadap 6 ABK KM Osela, Kamis (21/8/2025). (kiri bawah) Kapten kapal, Hamzah saat bertemu istri dan (kanan bawah) Rizki dan Niko ABK selamat setelahs empat terombang-ambing di laut 

Mereka ada korban tenggelamnya kapal nelayan KM Osela di Perairan Karang Mardalena, Utara Pulau Gelasa pada Jumat (15/8/2025) lalu.

Hari ini, Rabu (20/8/2025) memasuki hari ketiga pencarian, diketahui masih ada 6 ABK KM Osela yang belum ditemukan. 

Mereka adalah, Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18) dan Jordi (25).

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, pada pencarian hari ketiga itu dikerahkan sebanyak 109 personel Tim Sar Gabungan dengan 6 alut (peralatan utama).

Dengan total luas area pencarian 3.310 Nm⊃2; Tim SAR Gabungan akan berupaya semaksimal untuk menemukan 6 orang POB yang belum ditemukan.

“Dengan menggunakan pola pararel search pattern, terdapat 5 area pencarian dan 5 tim (SRU) yang akan melaksanakan pencarian di atas permukaan laut, Selanjutnya ditambah dengan 1 tim yang akan melaksanakan pencarian melalui Udara,” kata Oka.

Lanjut dia, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan ke enam orang yang keberadaannya belum ditemukan ini.

“Kami juga sebelumnya sudah melakukan e-Broadcast serta pemapelan ke kapal-kapal yang melintas area tersebut agar ikut serta melakukan pencarian dan apabila menemukan dapat menghubungi kami,” ungkapnya.

Selanjutnya apabila para korban ditemukan akan kami evakuasi ke RSUD Depati Hamzah. Lanjut dia, dengan jumlah personel terlibat yang semakin banyak ini, dirinya mengucapkan terima kasih sebanya-banyaknya kepada semua pihak karena telah ikut membantu dalam Operasi SAR ini.

Adapun unsur-unsur yang terlibat yakni Rescue Kansar Pangkalpinang, Rescuer USS Belinyu, Lanal Babel, ABK KN SAR Karna, ABK KN SAR 201, Ditpolairud Polda Babel, ABK KN Belut Laut 406, ABK Catamaran 501, ABK Kapal Patroli Satpolair Polres Bangka Tengah, Crew Helikopter BO-105/P1102 Polda Babel, Bidokkes Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka Tengah, Satpolairud Polres Bangka, KPLP Pangkalpinang, BKK Pangkalpinang, BPBD Bangka, Pelindo, Laskar Sekaban, Nelayan Setempat serta unsur unsur lainnya.

“Saya berharap untuk pencarian hari ini dapat menemukan semua korban dalam keadaan selamat,” harapnya. 

Kronologi Tragedi KM Osela Pecah

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal KM Osela yang pecah dikarenakan cuaca buruk dan tenggelam di Perairan Karang Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Informasi tersebut diterima dari Afen pada pukul 11.27 WIB. Afen pada pukul 07.20 WIB menemukan 1 orang yang tersangkut di bagan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dalam keadaan selamat.

Korban pertama atas nama Hamzah adalah Kapten KM Osela, berdasarkan penuturan kapten kapal , kapal berangkat dari Pelabuhan perikanan Tanjungpandan menuju Perairan Karang Mardalena untuk mencari ikan pada 14 Agustus 2025 dengan Person on Board (POB) 9 orang.

Selanjutnya pada tanggal 15 agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan mardalena, sebelah utara pulau gelasa.

(Posbelitung/Dede Suhendar, Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved