Koperasi Bisa Jadi Solusi Beli Bijih Timah Rakyat Tanpa Melalui Kolektor

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Demo tambang yang terjadi di Kantor Pusat PT Timah di Pangkalpinang yang menimbulkan kericuhan dan perusakan pada Senin 6 Oktober 2025 menjadi hari bersejarah bagi pertimahan di Bangka Belitung.

Tuntutan pendemo menaikan harga timah pun disetujui. PT Timah setuju membeli bijih timah SN 70 seharga Rp. 300.000 per kilogram.

Dan PT Timah juga melakukan pembayaran kepada penambang timah secara langsung tanpa melalui mitra-mitranya.

Ketua Umum Asosiasi Tambang Rakyat Daerah (Astrada), Suryadi mengatakan demo yang berujung naiknya harga timah ini bertepatan dengan kunjungan Presiden RI beserta 7 Menteri Kabinet, Kapolri & Petinggi TNI berada di Pulau Bangka.

Sedangkan menyikapi hasil demo tersebut, Suryadi mengatakan bahwa koperasi bisa menjadi solusi untuk membeli timah dari tambang rakyat.

"Persoalan murahnya harga biji timah dan lambatnya pembayaran oleh PT.Timah yg membeli biji timah masyarakat penambang rakyat melalui mitra-mitranya diduga menjadi penyebab terjadinya masyarakat penambang menjual hasil biji timahnya yang ditambang di IUP PT.Timah kepada kolektor-kolektor yang "diduga" berafiliasi dgn pihak-pihak yang  sibandel ataupun penyelundup," kata Suryadi kepada posbelitung.

Dengan PT Timah.Tbk menetapkan harga beli biji timah masyarakat penambang rakyat SN 70 sebesar Rp. 300.000 Perkilogram dan dibayar langsung, menurut Suryadi, saat ini memasuki "Era Baru Pertimahan Babel".

"Tinggal masyarakat Bangka Belitung menunggu bagaimana teknis pembelian hasil biji timah masyarakat penambang rakyat oleh PT Timah.Tbk sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Menurut dia Koperasi menjadi salah satu solusi yg tepat untuk membantu masyarakat penambang rakyat yang menjadi anggota Koperasi khususnya Koperasi produsen masyarakat tambang rakyat untuk menjual biji timahnya kepada PT Timah.Tbk.

"Diharapkan PT.Timah.Tbk memberi ruang dan peluang untuk Koperasi dapat mengakomodir masyarakat penambang rakyat yang menjadi anggota koperasi untuk menjual biji timahnya kepada PT Timah melalui Koperasi, dengan diikat Surat Perjanjian Kerjasama antara Koperasi dan PT.Timah.Tbk. Hal tersebut sejalan dengan program besar Bpk.Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia untuk mensejahterakan Rakyat Indonesia melalui Koperasi," ujarnya. (Posbelitung.co/Teddy Malaka)