Miris Nasib Satria Kumbara, TNI Angkat Tangan dan Rusia Tak Mau Tanggung Jawab, Luka Diserang Drone

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan, status Satria sudah tidak terkait lagi dengan TNI

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase angkapan Layar Tiktok Ruslan Buton | KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
NASIB SATRIA KUMBARA -- (kiri) Kondisi Satria Kumbara / (kanan) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi ditemui di Gedung Yos Soedarso, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta, Senin (25/8/2025). 

“Saya menegaskan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia,” katanya di Jakarta, Rabu (20/8/2025), melansir Antara.

Meski begitu, ia mengamini bahwa orang asing bisa mendaftar menjadi Angkatan Bersenjata Rusia secara sukarela. 

“Personel profesional yang merupakan warga negara Rusia atau dalam beberapa kasus orang asing, bisa menandatangani kontrak (bergabung ke militer Rusia),” lanjutnya.

Namun, Tolchenov menegaskan, pihaknya tidak bertanggung jawab atas semua konsekuensi yang dihadapi Satria akibat keputusannya itu. 

“Jika (Satria) Kumbara melanggar undang-undang Indonesia, hal itu adalah tanggung jawabnya sendiri,"

"Karena sebagai WNI, ia seharusnya paham apa yang bisa ia lakukan dan tidak,” ucap Tolchenov.

Sergei Tolchenov juga menyatakan bahwa pihaknya belum menerima permohonan bantuan apapun baik dari pemerintah Indonesia maupun dari Satria atau keluarganya untuk menyelesaikan masalah ini. 

Kondisi Satria Kumbara

Kondisi terkini eks marinir TNI AL Satria Arta Kumbara diungkap oleh Ruslan Buton.

Dalam video TikTok yang ia bagikan, Satria Kumbara mengalami luka parah usai diserang drone dan mortir Ukraina.

Video yang menampilkan kondisi Satria Kumbara tersebut diunggah Ruslan Buton unggah melalui akun TikTok miliknya pada Kamis (21/8/2025).

Ruslan Buton dalam video postingannya menyampaikan komunikasinya dengan Satria terjadi pada hari Rabu 20 Agustus 2025, tepat pukul 15.58 Wib.

"Saya berkomunikasi dengan Staria Arta Kumbara melalui chat WA," katanya.

Ruslan Buton menyampaikan bahwa Satria saat ini sedang dalam proses evakuasi karena terluka parah di bagian kepala.

Satria disebutkan Ruslan, tidak hanya mendapat serangan drone, tetapi juga mendapat tembakan mortir yang bertubi-tubi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved