Digigit Ular Berbisa, Bukan Diikat atau Disayat, Begini Penanganan yang Benar Tapi Jarang Dilakukan

Editor: Alza Munzi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Kobra menyerang ular sejenisnya

Anak asal Peduhukan Dhisil, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Khusus Yogyakarta itu diberikan pertolongan pertama dengan mengikat bagian yang tergigit.

Baca: Status Terakhir Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Jleb Banget, Masih Ada yang Berani Ganggu?

Beruntung, dengan jenis bisa neurotoksin, Ananda masih selamat dari kematian meskipun mengalami enselofati yang berakibat pada kelumpuhan dan ketidakmampuan bicara.

“Neurotoksin memang berakibat lebih fatal karena bisa menimbulkan kelumpuhan otot pernafasan yang berakibat kematian. Kalau hemotoksin kan racunnya menyerang, membuat pendarahan, jadi matinya itu lama. Kalau neurotoksin matinya cepat,” ucap Tri.

Tri menuturkan, saat seseorang dengan luka gigitan ular, tenaga medis harus dapat mengatur jalannya pernapasan.

Pasien harus segera dibawa ke inkubasi, dipasang fentilator dan dibantu dengan pernapasan buatan.

Jika terjadi gagal jantung, tenaga medis dapat melakukan pijat jantung.

Baca: Heboh Video Wanita Pakai Kerudung Cuma Pakai Celana Dalam, Ada yang Bilang Mirip Artis Dangdut Ini

Teuku Muh Guci S Sugiyanto (33) memangku Ananda Yue Riastanto (8) di teras rumahnya di RT 27/14 Pedukuhan Dhisil, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (9/9/2017). (Kompas.com)

Pelajaran Berharga dari Kasus Ananda yang Lumpuh akibat Gigitan Ular Berbisa

Gigitan ular berbisa tak bisa disepelekan dan butuh penanganan gawat darurat yang tepat.

Kasus Ananda Yue Riastanto bisa memberikan pelajaran.

Pada 5 Januari 2017 lalu, Ananda digigit ular weling (Bungarus candidus).

Kini, dia mengalami enselofati yang berakibat pada kelumpuhan dan tidak mampu bicara.  

Pakar toksikologi dan bisa ular DR Dr Tri Maharani Sp EM mengatakan, Ananda sebenarnya masih beruntung sebab masih bisa bertahan hidup.

“Kemarin waktu saya tanya ke orangtuanya itu, dia gigit waktu rumah itu baru dibangun. Sudah biasa ular weling itu di tanah. Ananda itu tidurnya beralaskan tikar. Nah terus digigit,” kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/9/2017).

Halaman
123

Berita Terkini