Kumar Melawan Buaya yang Menggigit Adiknya, 15 Menit Pertarungan yang Membuatnya Hampir Putus Asa

Penulis: Teddy Malaka CC
Editor: Teddy Malaka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi buaya (foto tak terkait isi berita)

Dibalik kejadian ini, untuk mencari korban diterkam buaya pun tak sembarangan. Melibatkan tim, bahkan dukun kampung atau pawang buaya setempat.

Bila melibatkan pawang buaya atau dukun, tentunya ada ritual khusus yang dilakukan. 

Dan ritual yang dilakukan oleh setiap dukun ataupun pawang pun berbeda-beda. Tergantung dengan kemampuannya masing-masing.

Mulan Diprediksi Merajai Box Office Tayang Perdana di DisneyPlus, Segini Harga Paketnya di Telkomsel

Buruan Daftar Lowongan Kerja Kemenko Perekonomian Gaji Rp 5 Juta Per Bulan

Kik Usman, Dukun Air (tetua adat) Desa Lintang, Belitung Timur, yang dilibatkan dalam upaya pencarian korban terkaman buaya, Senin (10/8/2020) (posbelitung.co/suharli)

Kik Usman, Dukun Air di Sungai Manggar memiliki kemampuan khusus untuk mencari korban yang dimakan buaya.

Ritual yang dilakukan Kik Usman pun berbeda dengan dukung lainnya.

Ini terjadi ketika seorang warga bernama Saad yang hilang diterkam buaya saat mencari timah di Sungai Manggar beberapa waktu lalu.

Untuk mencari korban Saad, Ki Usman yang dikenal sebagai Dukun Aik (Dukun Air--red) pun dilibatkan.

Ritual yang dilakukannya pun sesuai dengan kemampuannya dan sesuai dengan adat kampung.

Kik Usman, warga Dusun Langkang, Desa Lintang, yang sudah 13 tahun dipercayakan menjadi tetua adat air atau lebih dikenal masyarat Belitung dengan sebutan istilah dukun air.

Dia berkisah, awalnya dia mengetahui kekajadian karena ada pihak keluarga korban yang menghubunginya.

Tetapi karena berbeda wilayah tetua adat dia menghormati tetua adat kampung setempat.

Buaya Muara (Tangkapan Layar Youtube)

Dan baru dapat membantu setelah ada permintaan bantuan dari tetua adat kampung baru lah dia berani

"Warga Jadi saya mau kerjakan kalau sudah ada istilahnya betare (izin) kemarin ada tiga dukun kampung (tetua adat) meminta bantu ya saya datang. Saya dukun aik, Desa Lintang jadi saya minta bantuan juga dengan dukun kampung (tua adat) setempat," ujar Kik Usman ditemui usai proses evakuasi jenazah korban. Senin (10/8/2020).

Dia mengaku semalam pun sebenarnya dia sudah mengusulkan agar menggunakan ritual adat karena di Belitung ada adat istiadatnya.

"Semalam saya sudah bilang juga pakai lah suku adat (ritual adat). Kalau di Belitung ini memang adatnya seperti itu," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini