Virus Corona

PPKM Level 4 dan Level 3 di Babel Belum Maksimal Tekan Covid-19, Tracking dan Testing Masih Minim

Penulis: Riki Pratama
Editor: khamelia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekertaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa.

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3-4 di Jawa-Bali maupun Luar Jawa-Bali akan berakhir pada Senin, 23 Agustus 2021, hari ini.

Tetapi, terkait hal tersebut, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai keputusan yang akan diambil pemerintah untuk memperpanjang atau menghentikan PPKM.

Sekretaris Percepatan, Penanganan, Satgas Covid-19, Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengatakan, selama pelaksanaan PPKM level 3 dan 4 di Babel diakuinya pemerintah daerah belum berjalan maksimal untuk dapat mengendalikan Covid-19.

Baca juga: Info Perpanjangan PPKM Terkini Diperpanjang Sampai Kapan, Teguran WHO Hingga Evaluasi Jokowi Terbaru

"Memang belum maksimal pelaksanaannya, tetapi sudah ada rencana dan rancangan seperti apa nanti kalau kembali diperpanjang," jelas Mikron kepada Bangkapos.com, Senin (23/8/2021) di tempat kerjanya.

Di mana berdasarkan data, Kementrian Kesehatan RI, per 21 Agustus 2021, Provinsi Bangka Belitung kasus konfirmasi per 100.000 penduduk/Minggu peringkat ke dua se Indonesia di bawah Kalimantan Utara dengan angka 164,2.

"Iya benar, itu artinya dari 100.000 penduduk, sebanyak 164 orang yang positif Covid-19, ini cukup tinggi, karena peringkat kedua secara Nasional. Sementara tracking atau testing kita masih sedikit, setiap yang terkonfirmasi positif hanya dilakukan tracking dua orang yang kontak erat, seharusnya mencapai 15 orang," jelasnya.

Belum maksimalnya, tracking dan testing dilakukan menurut Mikron, masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah saat ini.

Baca juga: Luna Maya Akhirnya Dilamar, Siapa Sosoknya? Sang Ibu Keceplosan

Menurutnya, kurangnya pelacakan karena keterbatasan alat test, rapid antigen untuk melakukan tracking dan testing ke warga yang pernah kontak erat dengan pasien Positif Covid-19.

"Inilah yang akan menjadi fokus kita apabila PPKM di perpanjang perlunya dilakukan perbanyak untuk tracking. Penyebaran kita  dirasakan saat ini masih tinggi, yang mana disebebkan banyaknya isolasi mandiri yang tidak taat. Sehingga kita mulai alihkan ke isolasi terpusat yang ada hingga kecamatan," katanya.

Mikron mengatakan, dalam pelaksanaan PPKM di Babel, terdapat beberapa perubahan prilaku di masyarakat seperti mulai meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker dan menjaga jarak.

Dia menyebutkan, angka kepatuhan memakai masker di Babel 90,51 persen dari 90,63 persen rerata nasional dan angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 89,30 persen dari 89,31 persen rerata nasional.

Baca juga: Suntik Booster Moderna Sasarannya Hanya untuk Nakes, Molen Malah Dikabarkan Sakit Pasca Disuntik

"Data di atas menjelaskan bahwa tingkat kepatuhan dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan 6 M khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin meningkat dan membaik,"katanya.

Menurutnya, saat ini pemerintah daerah terus berikhtiar bersama dalam menghadapi gelombang ke II pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya.

"Kita juga telah berupaya selama pelaksanaan PPKM menekan angka positif dari awal sangat tinggi dari 800 orang perhari, sampai hari sudah menurunkan lebih dari setengahnya. Tentunya ini berkat usaha yang telah dilakukan bersama," jelasnya.

Sementara, berkaitan dengan akan dibukanya pembelajaran tatap muka di sekolah untuk tingkat SMA/SMK di Babel.

Halaman
12

Berita Terkini