Yang menarik adalah terjadinya anomali gravitasi di Toba.
Menurut hukum gravitasi yang dikutip dari wikipedia antara satu tempat dengan lainnya akan memiliki gaya tarik bumi sama bila mempunyai massa, ketinggian dan kerelatifan yang sama.
Jika ada materi yang lain berada di situ dengan massa berbeda, maka gaya tariknya berbeda.
Bayangkan gunung meletus. Banyak materi yang keluar, artinya kehilangan massa dan gaya tariknya berkurang. Lalu yang terjadi up-lifting (pengangkatan). Inilah yang menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Kini, Gunung api raksasa (supervolcano) bersemayam di bawah Danau Toba (Kaldera Toba). Setelah meletus hebat, Kaldera Toba tertutup bebatuan beku. Air kemudian mengisi kaldera hingga membentuk danau.
Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia di muka bumi saat itu.
(*/ BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com danĀ Tribun-Medan.com.