Kepala Mata-mata Rusia ini Langsung Gugup Digertak Vladimir Putin: Bicaralah Dengan Jelas, Sergei!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin

BANGKAPOS.COM -- Presiden Vladimir Putin 'gertak' kepala mata-mata Rusia agar tidak gugup.

Hal itu diketahui ketika Vladimir Putin meminta Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia untuk "berbicara dengan jelas" selama diskusi televisi tentang wilayah separatis Ukraina.

Bawahannya itu terlihat gugup ketika Putin menggertaknya.

Pada Senin malam, Putin telah memerintahkan tentara ke Donetsk dan Luhansk untuk "menjaga perdamaian".

Rekaman menunjukkan konvoi militer panjang menuju ke timur Ukraina dan citra satelit selama 24 jam terakhir menunjukkan beberapa pasukan baru dan penempatan peralatan di Rusia barat.

Baca juga: Aturan HGB Terbaru 2022, Tanah Bisa Hilang Kalau Tak Diperpanjang, yang Ambil KPR Wajib Tahu Ini!

Baca juga: Cara Ubah HGB Jadi SHM, Ini Berkas-berkas yang Harus Disiapkan

Baca juga: Tante Ernie saat Pose Duduk Manja di Atas Karang Bening Banget, Pakai One Set Minim Bikin Heboh

Baca juga: Rusia Akhirnya Serbu Ukraina, Resmi Caplok Donetsk dan Luhansk, Ulangi Pencaplokan Krimea

Selain itu, terlihat lebih dari 100 kendaraan di lapangan terbang kecil di Belarus selatan, yang berbatasan dengan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Sergei Naryshkin selama upacara penyambutan kepada perwira senior dan jaksa di Kremlin di Moskow pada 11 April 2019. (Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP)

Rusia mengadakan pertemuan dewan keamanan membahas tentang Ukraina pada hari Selasa. Pertemuan dipimpin oleh Putin dan menghadirkan Sergei Naryshkin, Direktur Badan Intelijen Luar Negeri negara itu, untuk memberikan pendapatnya.

Putin dalam beberapa kesempatan menyuruhnya untuk "berbicara terus terang" dan tampak frustrasi, sementara Naryshkin tampak gagap dan tidak nyaman.

Pada satu titik Naryshkin berkata: "Kita perlu mengambil keputusan tentang apa yang sedang dibahas hari ini."

Putin pun memotong: “Apa artinya? Dalam kasus terburuk? Apakah Anda menyarankan agar kita memulai negosiasi? ”

"Atau untuk mengakui kedaulatan?" lanjut Putin.

Putin mengulangi: "Bicaralah, bicaralah, bicaralah dengan jelas."

Putin kemudian menanyainya lagi ketika Sergei Naryshkin mengatakan dia “akan mendukung usulan untuk mengakui negara bagian.”

Baca juga: Jawaban Igun Ditanya Soal Rencana Nikahi Ayu Ting Ting: Aku Udah Janji sama Ayu, ke Pelaminankah?

Baca juga: Model Ayu Aulia Dilarikan ke RS Abdi Waluyo, Diduga Mencoba Akhiri Hidupnya, Begini Jelasnya

Baca juga: Maria Ozawa Bikin Video, Pengin Bersenang-senang sama Vicky Prasetyo, sang Gladiator Jawab Begini

Baca juga: Brunei Darussalam Dikenal Sebagai Negara Sejahtera, ternyata Segini Penghasilan Rata-rata per Tahun

Presiden Rusia berkata: “Akan mendukung atau mendukung? Bicaralah dengan jelas, Sergei.”

Naryshkin mengklarifikasi: “Saya mendukung keputusan itu. Saya mendukung proposal untuk memasukkan republik rakyat Donetsk dan Luhansk di Federasi Rusia.”

Putin mengatakan bahwa pasukan Rusia akan pergi ke Ukraina timur untuk menjaga perdamaian dan dia telah mengklaim bahwa dia ingin melihat daerah-daerah separatis itu merdeka.

Peta Donetsk dan Luhansk wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia 21 Februari 2022. Namun tidak semua Donetsk dan Luhansk dikuasai pemberontak Rusia. (aljazeera)

Jadi dia memarahi Naryshkin dengan mengatakan: "Kami tidak berbicara tentang itu, kami tidak membahas itu. Kami berbicara tentang apakah akan mengakui kemerdekaan mereka atau tidak."

Kepala mata-mata itu pun membeo.

"Ya, saya mendukung proposal untuk mengakui kemerdekaan mereka."

Putin mengumumkan pada hari Senin, bahwa ia menandatangani dekrit tentang penempatan pasukan Rusia ke dua wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.

Baca juga: Luna Maya & Hesti Purwadinata Nagakak Bareng Lalau Ngajak Tos, Ternyata Senasib Diblokir Artis ini

Baca juga: Biar Jauh dari Rasa Malas, Ini Bacaan Doa Belajar untuk Siswa Beserta Artinya

Baca juga: Cerita Luna Maya saat Kecil, Terungkap Pernah Tiup-tiup Kondom, Abis Itu Bibirnya Jontor

Baca juga: Pengantin Wanita ini Dibogem Suami saat Malam Pertama, Bukannya Syok Tapi Tertawa, Begini Ceritanya

Keduanya memisahkan diri dari kendali pemerintah Ukraina pada 2014 dan memproklamirkan diri sebagai "republik rakyat" yang independen.

Saat berpidato yang disiarkan televisi pada hari Senin, Putin tampak marah mengatakan Ukraina timur adalah tanah Rusia kuno.

Putin menuntut agar Ukraina membatalkan tujuan jangka panjangnya untuk bergabung dengan aliansi militer Atlantik yang telah berulang kali ditolak oleh negara-negara Kyiv dan NATO. (Mirror)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Terkini