Inilah Orang yang Diberikan Naungan oleh Allah di Padang Mahsar, Ustadz Abdul Somad Beberkan Cirinya

Penulis: Evan Saputra CC
Editor: Evan Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad

Inilah Orang yang Diberikan Naungan oleh Allah di Padang Mahsar, Ustadz Abdul Somad Beberkan Cirinya

BANGKAPOS.COM - Siapa yang tak ingin mendapat naungan dari Allah Subhanahu wa ta'ala di Padang Mahsar kelak?

Dari sekian banyak umat di dunia ternyata ada ciri orang yang akan mendapat naungan ini.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan di Padang Mahsar akan ada orang yang mendapat naungan.

Siapa itu?

Dijelaskan Ustadz Abdul Somad Sorang tersebut ialah orang yang berkasih sayang karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Di Padang Mahsar itu nanti ada orang yang mendapatkan naungan, mendapatkan atap, padahal masa itu semua sudah hancur, siapa itu?

Mereka yang mendapatkan naungan dari pada panas terik matahari adalah di antara mereka, dicari oleh Allah, mana orang yang dulu di dunia berkasih sayang karena aku (kata Allah)," katanya.

Ustadz Abdul Somad pun berharap dari sekian banyak orang yang ada mendapat naungan tersebut.

Sebab, tak hanya satu negara yang bisa berkasih sayang karena Allah, akan tetapi berbeda negara pun bisa.

"Mudah-mudahan kita (mendapat naungan), bukan karena kasih sayang satu negara. Abdul Somad datang dari pulau Sumatra Republik Indonesia, sekarang sedang berada di kerajaan pulau pinang Malaysia.

Kita tidak disatukan oleh satu negara, tapi kita disatukan oleh cinta karena Allah.

Berkawan karena harta akan binasa.

Berkawan karena kuasa akan sirna.

Berkawan karena benda pun akan hilang.

Tapi berkawan, bersahabat, bersaudara karena Laila ha illaallah muhammadurr Rasullullah, inilah orang-orang yang akan dicari Allah.

Mana orang yang suku berkasih sayang, bersaudara karena aku kata Allah aku akan naungi mereka, hari itu tak ada naungan, kecuali naungan aku (kata Allah)," jelas Ustadz Abdul Somad.

Sosok Ustaz Abdul Somad

 Dilansir dari Wikipedia, Ustaz Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A., lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.

Sebagai pendakwah yang terkenal lewat canal Youtube, Abdul Somad sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Baca juga: Fenomena Kecanduan Main Game, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Istri Tak Menutup Aurat, Ustadz Abdul Somad : Neraka Jahanam Tempatnya

Dalam ceramahnya, Abdul Somad juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Sebagai penceramah, ia dikenal karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube.

Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Ustaz Somad lahir di keluarga besar ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.
Sejak dari bangku sekolah dasar, Abdul SOmad dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Ia menamatkan sekolah dasar di SD Al-Washliyah Medan pada tahun 1990.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan dan selesai pada 1993.

Lulus madrasah, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.

Antara 1996–1998, Abdul Somad sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Abdul Somad pada 1998 mencoba peruntungan dengan mendaftar sekolah ke Mesir.

Saat itu Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar.

Ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya.

Dari proses itu, SOmad memantabkan diri untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

Tak berhenti di situ, usai lulus ia langsung melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah, ia kembali terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.

Somad melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.

Jika direkap singkat, maka jenjang Pendidikan formal Abdul SOmad adalah sebagai berikut; SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993, Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996, S1 Al-Azhar, Mesir, 2002, S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006.

Dalam Studi S2 nya, Somad membuat karya ilmiah tesis dengan judul “Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga (Judul Asli: Al-Ma’ashi Tu’addi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut).

Selain itu, ia juga menulis sejumlah buku best seller yang di antaranya adalah: “37 Masalah Populer, 99 Pertanyaan Seputar Sholat dan 33 Tanya Jawab Seputar Qurban."

(bangkapos.com/evan saputra)

Berita Terkini