Murid SD Piatu di Samarinda 'Diusir' Guru karena Tak Punya Ponsel dan Seragam, Menangis saat Pulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat mengunjungi murid SD di Samarinda, Kaltim, yang diduga diusir oleh gurunya, Senin (6/6/2022).

Akhirnya, hari itu, Musdalifah diizinkan ikut ujian.

Namun, setelah kelar ujian, pulang ke rumah dia sedih lagi.

4. Wali Kota sebut salah paham

Setelah ramai, Wali Kota Samarinda Andi Harun turut mengunjungi kediaman murid SD pada Senin (6/6/2022).

Dia menyebut kasus tersebut hanya salah paham.

"Tidak seperti yang ramai di medsos," kata Andi Harun.

Andi Harun mengatakan, niat guru itu mendisiplinkan murid karena lama tak muncul.

"Karena memang pihak sekolah juga pernah mencari tahu anak itu, tapi informasinya terputus," sambung dia.

Sejak itu, sekolah tidak mengetahui keberadaannya.

Andi membantah murid tersebut diusir.

Dia hanya diminta guru pulang membawa orangtua/wali menghadap.

"Tapi diterjemahkan diusir. Tapi, ngapain juga guru itu minta dia pulang, harusnya biarkan saja dia ikut ujian," kata Andi.

5. Beasiswa, rehab rumah, dan ponsel baru

Dalam kunjungan tersebut, Andi Harun turut memberikan beasiswa untuk Musdalifah dan anak Siti.

"Pak Wali menjamin anak itu sampai SMA," kata Asli.

Andi Harun juga bakal merehab rumah Siti karena dianggap tak layak.

Tak hanya Wali Kota, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli juga membantu peralatan sekolah dan ponsel baru untuk Musdalifah saat berkunjung, Selasa (7/6/2022).

Sejumlah uang tunai dari donatur juga disumbangkan untuk Musdalifah dan keluarga Siti.

(*/)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribun-Medan.com

Berita Terkini