"Kondisi vaksin di Bangka Belitung ya itu, ada sekitar 170-an vaksin, itu yang 100 itu ke Belitung dan di Pangkalpinang itu ada 70-an. Itu sudah sesuai dengan surat edaran dari Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, dr Bangun Cahyo, Senin (26/9/2022)..
Dengan kondisi stok vaksin meningitis yang minim, pihaknya pun akan memprioritaskan para calon jemaah umrah yang akan berangkat pada Oktober 2022.
"Kita membuat prioritas karena vaksin memang terbatas. Jadi kita optimalkan yang akan berangkat di bulan Oktober dulu ya. Lalu kita batasi seharinya itu 20 orang, itupun harapan kita bisa mengakomodir yang akan berangkat umrah di Oktober," tuturnya.
Diketahui, sebelumnya kekurangan stok vaksin meningitis menyusul adanya surat edaran dari PT Biofarma mengenai vaksin meningitis yang masih dalam tahap produksi dan diperkirakan baru akan tersedia pada Oktober 2022.
Stok vaksin meningitis yang terkendala, kata Bangun, tidak hanya terjadi di Bangka Belitung, namun secara nasional.
"Kami harap biro umrah bisa menyesuaikan yang sudah punya vaksin bisa berangkat. Memang kalau kita untuk mengakomodir semuanya, kan enggak bisa, enggak bisa mengakomodir satu biro umrah saja. Harapan kita akhir Oktober sudah datang, jadi bisa dilakukan vaksinasi," tambahnya.
Diketahui, calon jamaah umrah wajib mendapatkan vaksinasi meningitis minimal 10 hari sebelum keberangkatan umrah. Hal ini diperlukan sebagai syarat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Cerirta Lyodra Ginting Tentang Kisah Cintanya dengan Riza Syah, Luluh dengan Sikap Sang Kekasih
Baca juga: Balasan Menohok Hacker Bjorka Setelah Diejek Nikita Mirzani, Ternyata Sentil Masa Lalu Nyai
Baca juga: Wajahnya Tampil di Billboard Times Square New York, Luna Maya: Harusnya Pas Saya Lebih Muda
Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari
Baca juga: Nikita Mirzani vs Najwa Shihab, Nyai Masih Panas: Gue Udah Tiga Belas Tahun di Dunia Pertelevisian
Baca juga: Bacaan Doa Agar Dimudahkan Rezeki Sebelum Beraktivitas
"Jadi bukan kita yang mewajibkan, tapi Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan untuk dilakukan vaksinasi meningitis. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatur yang masuk ke sana, itu harus dilakukan vaksinasi meningitis," jelasnya.
Bangun mengemukakan, pada kondisi normalnya, calon jemaah umrah tak hanya bisa mendapatkan vaksinasi meningitis di KKP saja.
Namun terdapat lima tempat yang biasanya membuka layanan vaksinasi meningitis, di antaranya KIM, RSDKT, RS Siloam, Sarma dan RS Bhakti Wara.
"Kalau distribusi vaksin selama ini kita enggak pernah ada kekurangan. Normalnya itu kita ada terus tiap tahun, bahkan sampai lebih-lebih. Biasanya juga ada di lima tempat selain KKP, tapi untuk saat ini kelima tempat itu kosong," ucapnya. (*/Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)