Arti Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Kapan Waktu yang Tepat untuk Beristighfar dan Berapa Banyak?

Penulis: Fitri Wahyuni
Editor: Dedy Qurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih

BANGKAPOS.COM -- Astaghfirullah wa atubu ilaih merupakan lafal istighfar yang kerap dibacakan oleh Rasulullah saw.

Dalam bahasa Arab, lafal istighfar tersebut ditulis أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: 'aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya'.

Ustaz Khalid Basalamah lewat kanal YouTube pernah menjalaskan terkait lafal istighfar.

Rasulullah saw bersabda 'Demi Allah sungguh aku beristighfar kepada Allah, bertobat dalam sehari lebih daripada 70 kali', (HR Bukhari),

Dalam diwayat lain juga ditemukan bahwa Rasulullah saw besabda 'wahai sekalian manusia bertobatlah, beristighfar kepada Allah, karena aku selalu bertobat kepada-Nya dalam sehari 100 kali', (HR Muslim).

Terkait hal tersebut, bagaimana bacaan lafal istighfar Rasulullah saw?

Selain itu, kapan waktu yang tepat untuk beristighfar, serta seberapa banyak beristighfar?

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa terdapat tiga lafal istighfar di dalam hadits.

Yang pertama yaitu astaghfirullah, dalam bahasa Arab ditulis أستغفر الله

Artinya: 'aku memohon ampun'.

Lafal istighfar astaghfirullah kerap dibacakan sebanyak tiga kali selepas sholat, tanpa ada tambahan kata apapun, hanya astaghfirullah.

"Lafal istighfar yang ada dalam hadits, yang pertama kalau habis salam (salat) membaca astaghfirullah 3x,"

"Kalau ini dikhususkan lafalnya, tidak ada adzim dan tidak ada tambahannya, ini hadits Bukhari, dan ini juga dibaca khusus habis sholat," kata Ustaz Khalid Basalamah.

Jika lafal ini ingin diamalkan sesuai dengan hadits nabi secara global, misalnya satu hari beristighfar dan bertobat 70 atau 100 kali, maka boleh dibaca lafal astaghfirullah saja sebanyak 100 kali atau 70 kali.

Halaman
123

Berita Terkini