Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

Misteri Motif Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman, Polisi Baru Ungkap Ada Aktivitas Tak Wajar

Penulis: Dedy Qurniawan CC
Editor: fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). Simak kronologi lengkap kasus mutilasi di Turi Sleman, Jogja dengan korbannya diduga adalah mahasiswa UMY Redho Tri Agustian mulai dari awal hingga terungkapnya motif para pelaku, W dan RD.

BANGKAPOS.COM - Motif mutilasi mahasiswa UMY di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta sejauh ini masih belum terang benderang.

Polisi hanya menyebut korban dimutilasi karena pelaku Waliyin (29) dan RD (28) panik, R yang menjadi korbannya meninggal dunia saat melakukan aktivitas tak wajar.

Polisi tak menjelaskan detail maksud aktivitas tak wajar yang dimaksud.

Selain itu, polisi juga terus mendalami motif mutilasi mahasiswa UMY ini dengan menelusuri akun Facebook dan Grup WA yang diikuti pelaku dan terkait aktivitas tak wajar tersebut.

Ya, proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban R, yang dilakukan oleh W (29) warga Magelang dan RD (38) warga Jakarta Selatan masih berlangsung.

Polda DIY kini mengumpulkan barang bukti pendukung untuk mengungkap tuntas kasus ini.

Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengungkapkan, dalam mengungkap perkara ini pihaknya menggunakan crime scientific investigation atau metode pendekatan penyidikan dengan mengedepankan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, guna mengungkap suatu kasus yang terjadi.

"Saat ini Kami sedang mendalami itu. Mendalami terkait dengan scientific investigation, terkait dengan keilmuan-keilmuan lainnya itu, untuk mendukung data-data kami di antaranya kami juga meminta sampel DNA dari orang tua korban untuk memastikan bahwa korban itu memang benar adanya seperti yang menjadi dugaan," kata Panungko.

Polisi juga melakukan digital forensik terhadap handphone para pelaku.

Sebab di dalamnya ada banyak grup Facebook maupun media sosial lainnya yang kini sedang didalami.

Juga melakukan psikologi klinis dan psikologi forensik untuk mengetahui bagaimana perilaku pelaku.

Selain itu, tim digital forensik Polda DIY sedang mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban mutilasi R (20) dengan kedua pelaku yakni W (29) dan RD (38).

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023). Polisi menyebut aktivitas tak wajar di balik motif mutilasi mahasiswa UMY di Sleman ini. Maksud aktivitas tak wajar ini dikuliti pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri (Tribun Jogja)

Pemeriksaan digital forensik ini untuk mengetahui aktvitas tidak wajar yang dilakukan pelaku dan korban.

Pasalnya mereka diketahui tergabung dalam sebuah komunitas dan sama-sama aktif di grup media sosial komunitas tersebut.

"Kami lakukan pemeriksaan digital forensik pada Hp para pelaku. Di Hp pelaku ada grup Wa dan Facebook. Itu sedang kami dalami," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda DIY AKBP Tri Panungko, Rabu (19/7/2023).

Halaman
1234

Berita Terkini