Chrispinus menjelaskan alasan pihaknya mengecek apakah mahasiswa tersebut diwisuda atau tidak yakni agar tidak terjadi kesalahan.
"Kita mau cek saja agar tidak terjadi kesalahan. Dan memang setelah dicek mahasiswa itu tidak diwisuda. Mahasiswa itu tidak pernah daftar ke kampus bahkan tidak kuliah," jelasnya.
Kedua oknum mahasiswa tersebut diketahui selama ini tinggal di kos-kosan wilayah Ruteng.
Mahasiswa A diketahui, datang untuk kuliah pada tahun 2019 yang lalu.
Jadi semenjak 2019, orang tuanya selalu rutin mengirimkan uang untuknya, meski uang tersebut tak pernah digunakan untuk berkuliah.
Untuk saat ini mahasiswa A bersama keluarganya telah kembali ke kampung halaman.
Ia menegaskan bahwa, titik persoalannya terletak pada kedua mahasiswa tersebut, tidak kuliah atau putus kuliah namun mengajak orang tuanya masing-masing untuk mengikuti wisuda mereka yang hanya fiktif belaka.
Adapun masih berkaitan dengan kasus ini, unggahan status salah satu akun facebook bernama Marsel Ruben Payong sempat viral di medsos dan menuai ragam komentar.
Marsel dalam captionnya menerangkan tentang kisah seorang mahasiswa yang menipu orang tuanya untuk datang mengikuti acara wisuda padahal kenyataannya tidak pernah kuliah bahkan tidak pernah terdaftar di kampus.
"Menipu orang tua untuk datang wisuda padahal kenyataannya tidak pernah kuliah," demikian bunyi awal caption yang ditulis oleh Marsel Ruben Payong diposting satu hari yang lalu.
Marsel dalam unggahannya lanjut menulis, oknum mahasiswa tersebut rupanya tak hanya tidak kuliah namun juga tak pernah terdaftar di kampus.
"Benar-benar perilaku durhaka dan tidak tahu berterima kasih," tulis Marsel.
Marsel lantas mendoakan kedua orang tua mahasiswa tersebut agar diberi kekuatan.
"Tuhan beri kekuatan untuk orangtua yang tulus ini," pintanya.
Berkaca pada peristiwa pilu tersebut, Marsel lantas menuliskan himbauan kepada orang tua mahasiswa di mana saja berada agar mengunjungi situs resmi tempat mahasiswa terdaftar dan mengikuti kuliah