Pilpres 2024
Prabowo Ingin Rangkul Rivalnya di Pilpres, Apa Sikap PDIP, Nasdem, PKB dan PPP?
Parpol-parpol pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud belum menentukan sikap apakah jadi oposisi atau koalisi pasca Pemilu 2024.
Penulis: Fitriadi | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto berharap bisa merangkul semua kekuatan di Indonesia.
Kekuatan itu termasuk dari lawan politiknya di Pilpres 2024, yakni pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, parpol-parpol yang mengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud belum menentukan sikap politik mereka pasca pemungutan suara Pemilu 2024, apakah jadi opisisi atau bergabung dengan koalisi pemerintahan capres-cawapres pemenang Pemilu.
Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei menyebut bahwa perolehan suara paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
NasDem Tunggu Perhitungan KPU
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim menyebut partainya segera menentukan arah politik terbaru seusai rekapitulasi manual telah dinyatakan selesai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut sekaligus menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta pada Minggu (18/2/2024) malam ini.
"Sikap NasDem nanti ditentukan setelah rekap manual KPU selesai," kata Hermawi saat dikonfirmasi, Minggu (18/2/2024).
Hermawi menjelaskan ,saat ini NasDem telah mengambil sikap terbuka berkomunikasi dengan kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka maupun kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Akan tetapi, kata dia, komunikasi baru akan dibuka setelah rekapitulasi suara KPU sudah rampung diselesaikan oleh KPU.
"Kita terbuka berdiskusi dengan 02 dan 03 setelah perhitungan manual KPU nanti," pungkasnya.
PPP Konsultasi ke Kiai
Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Sandiaga Uno mengatakan, partai berlambang kabah tersebut masih menunggu hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait wacana oposisi pasca Pemilihan Umum 2024.
Sandiaga, yang merupakan Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengatakan, pihaknya masih menunggu seluruh penghitungan suara pemilih selesai.
"Jadi kita menghormati proses dan tidak ingin mendahului, itu statement resmi dari TPN," ujar Sandiaga di Jakarta, Minggu (18/2/2024).
Sedangkan mengenai sikap PPP, kata Sandiaga, akan melakukan konsolidasi dan fokus kepada pencapaian suara di atas empat persen. Setelah itu, akan dilakukan konsolidasi internal dengan beberapa forum.
"Yang termasuk juga berkonsultasi dengan para kiai dan para ulama dan stakeholders terkait juga dengan kader-kader di seluruh daerah untuk langkah-langkah ke depan," imbuh Sandiaga.
PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Sebut Gibran Bisa Batal Dilantik Jadi Wapres Jika KPU Langgar Hukum |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden Tetap di Jakarta Bukan di IKN, MPR Revisi Tata Tertib Pelantikan |
![]() |
---|
Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Apakah Bersedia Jadi Ibu Negara Dampingi Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Apa Kata Anies Baswedan Ketika Ditanya soal Rekonsiliasi dengan Prabowo : Kita Teman Demokrasi |
![]() |
---|
Usai Putusan MK Tolak Gugatan, Kubu Anies dan Ganjar Kini Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.