Abdul Ghani Gunakan Kode untuk Minta Uang ke Bawahan, Ada Daun Kelor, Pepaya dan Pinjam Jagung

Penulis: Fitri Wahyuni
Editor: Evan Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Ghani Gunakan Kode untuk Minta Uang ke Bawahan, Ada Daun Kelor, Pepaya dan Pinjam Jagung

Sandi komunikasi koruptor itu mulai mencuat saat terungkap percakapan antara bekas politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, dan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang.

Bedanya, percakapan saat itu dilakukan menggunakan aplikasi Blackberry Messenger.

Hal itu terungkap saat persidangan kasus korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang dan proyek Stadion Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tahun 2011 silam.

Dalam percakapan Blackberry Messenger itu, digunakan istilah ”apel malang” untuk suap berupa rupiah dan ”apel washington” untuk mata uang dollar AS.

Apel digunakan untuk menyebut uang bernilai puluhan juta rupiah.

Selain apel, Angie dan Rosa juga menggunakan istilah ”semangka” yang artinya miliar rupiah dan ”melon” yang artinya ratusan juta rupiah (Kompas, 27/7/2015).

Dalam sidang korupsi ekspor benih bening lobster (benur), Maret 2021, pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menggunakan kata sandi untuk menyebut bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Mereka menyebut Edhy dengan sebutan ”ikan paus”.

Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Andhika Anjaresta, mengatakan, sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, meminta ”daun untuk si kuning” untuk membeli jam Rolex.

Daun untuk si kuning adalah uang pembayaran jam Rolex senilai Rp 700 juta. Jam diberikan kepada ikan paus atau Edhy Prabowo.

Penulis buku Metamorfosis Sandi Komunikasi Korupsi, Sabir Laluhu, saat dihubungi, Rabu (13/10/2021), menyebutkan, sandi komunikasi korupsi awal mula terbongkar saat kasus suap wisma atlet.

Namun, dari literatur yang dia baca, Sabir memercayai istilah itu telah digunakan sejak masa lampau.

Berdasarkan pengamatannya, Sabir membedakan ragam sandi koruptor ke dalam beberapa kategori.

Sandi itu biasanya berkaitan dengan tempat, waktu, situasi, peristiwa, situasi, lingkungan, hubungan antarpelaku, budaya, hingga latar belakang para pelaku.

Dalam kasus korupsi pengurusan anggaran dan proyek pembangunan talud abrasi di Biak Numfor, Papua, misalnya, para pelaku menggunakan istilah ”buah pinang” untuk menyamarkan uang dalam bentuk rupiah.

Halaman
1234

Berita Terkini