Ini berkaitan erat dengan budaya memakan buah pinang dalam keseharian orang Papua.
Sementara itu, dosen Sosiologi Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro, Semarang, Triyono Lukmantoro, dalam artikel yang dimuat di Kompas, 12 Januari 2012, menyebutkan, pilihan kata, diksi, dan simbol yang dipakai koruptor menunjukkan bahwa korupsi adalah praktik kejahatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis, dan terorganisasi.
Pemilihan sandi merupakan bagian dari strategi untuk meraup keuntungan pribadi, tetapi juga penuh tipu daya agar tidak terjerat hukum.
Permainan bahasa yang tidak mudah dipahami oleh awam menunjukkan bahwa para koruptor berada dalam kesadaran yang mutlak dalam menjalankan perbuatan jahatnya.
(Bangkapos.com.TribunTernate.com/Kompas.id)