Terungkap Alasan Rahayu Saraswati Anggota DPR RI yang juga Keponakan Prabowo Bela Ipda Rudy Soik

Penulis: M Zulkodri CC
Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan Rahayu Saraswati Getol Bela Ipda Soik yang Diduga Dipecat Dugaan Mafia BBM, Sudah Kenal Lama?

BANGKAPOS.COM--Anggota DPR RI, Rahayu Saraswati, menjadi sorotan publik setelah secara terbuka membela Ipda Rudy Soik, perwira Polisi yang diduga dipecat karena membongkar praktik mafia BBM di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keponakan Prabowo Subianto ini bersuara lantang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Polda NTT yang memecat Rudy Soik.

Aksi Rahayu Saraswati mendapat banyak pujian dari warganet yang mengapresiasi keberaniannya dalam membela seorang polisi yang dianggap terzalimi oleh institusinya sendiri.

Meski belum ada pernyataan resmi mengenai alasan pastinya, diketahui bahwa Rahayu Saraswati sudah lama mengenal Ipda Rudy Soik karena fokus mereka yang sama dalam memperjuangkan hak-hak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Profil Rahayu Saraswati

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, atau biasa dipanggil Sara, adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo dan keponakan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO).

Karier politik Sara dimulai di sayap Partai Gerindra, di mana ia pernah menjabat sebagai kepala bidang pengembangan organisasi Tunas.

Kini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Sara juga pernah maju sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2020 bersama Muhamad, meski belum berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Pada 2014, Sara terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jawa Tengah IV dan duduk di Komisi VIII hingga 2019.

Di Pileg 2019, ia kembali mencalonkan diri mewakili dapil III Jakarta, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Riwayat Pendidikan

Lahir pada 27 Januari 1986, Rahayu Saraswati memulai pendidikan dasarnya di SD Tarakanita II, Jakarta.

Setelah itu, ia melanjutkan ke United World College of South East Asia (UWCSEA) di Singapura, meski hanya beberapa bulan, sebelum pindah ke Swiss untuk bergabung dengan keluarganya.

Halaman
1234

Berita Terkini