BANGKAPOS.COM -- Berikut profil Sugianto Kusuma alias Aguan.
Sosok Aguan dikait-kaitkan dengan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) yang dibangun di perairan Tangerang.
Benarkah Aguan terlibat dalam pembangunan pagar laut tersebut?
Sugianto Kusuma alias Aguan adalah seorang pengusaha konglomerat Indonesia.
Aguan memiliki nama asli Guo Zaiyuan, ia merupakan pemilik dan pendiri dari salah satu konglomerasi properti terbesar di Indonesia, yakni Agung Sedayu Group. Aguan juga dijuluki bos (Pantai Indah Kapuk) PIK 2.
Agung Sedayu Group membawahi sejumlah anak perusahaan yang bergerak di bidang properti dengan beberapa lini bisnis.
Perusahaan milik Aguan dilibatkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Sebagai konglomerat, Aguan tentu saja memiliki harta kekayaan triliunan rupiah.
Dalam deretan pengusaha terkaya Indonesia, nama Aguan sering disebut masuk dalam kelompok 9 Naga, yakni istilah yang muncul pada masa Orde Baru di era Presiden Soeharto.
Sugianto Kusuma alias Aguan lahir di Palembang pada 10 Januari 1951.
Seperti orang Tionghoa pada umumnya, keluarganya tinggal dari daerah ke daerah.
Dia tercatat pernah tinggal di Palembang dan sekolah di Sekolah Menengah Tionghoa Jugang Zhongxue, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta pada 1965.
Sejak muda, Aguan telah menunjukkan ketertarikan dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.
Aguan di usia mudanya adalah sosok yang dikenal cerdas dan mudah bergaul dengan banyak orang bahkan yang usianya terpaut jauh darinya.
Pada tahun 1965, Aguan memilih merantau ke Jakarta dan mulai bekerja di salah satu toko kelontong di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara.