Berita Viral

Santi Tinggalkan 5 Anak di Gresik Setelah Suami Meninggal, Essel dan Adik-adiknya Bingung Cari Makan

Editor: Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERTAHAN HIDUP - Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram @infogresik pada Jumat (15/8/2025). Lima anak di Gresik ditelantarkan ibunya sejak ayah mereka meninggal. Mereka menjual barang di rumah untuk bertahan hidup.

BANGKAPOS.COM, GRESIK - Essel (21) dan empat adiknya berjuang sendiri untuk bertahan hidup di rumah kontrakan di Gresik, Jawa Timur.

Mereka terpaksa menjual satu per satu barang perabotan yang ada di dalam rumah.

Kisah memilukan lima anak bersaudara ini terjadi bermula ketika ayah mereka meninggal dunia.

Baca juga: Sosok 4 Anak Mpok Alpa dan Pesannya untuk Aji Darmaji sang Suami : Dia Udah Janji!

Sang ibu bernama Santi, entah kenapa menelantarkan mereka. Ia pergi dan tak pernah lagi pulang ke rumah.

Kelima anak tersebut adalah Essel (21), Andre (19), Dexta (13), Kimora (11), dan Ceis.

Sang ayah meninggal dunia akibat kecelakaan laut.

"Ayah meninggal dunia (bulan) Maret kemarin, kecelakaan kapal yang terjadi di (perairan) Paciran, Lamongan," kata Essel, saat ditemui di rumah kontrakannya di Gresik, Jumat (15/8/2025), dilansir Kompas.com.

Hingga saat ini, Essel mengaku tidak tidak tahu di mana ibunya berada.

Baca juga: Tanda-tanda Eks Menag Yaqut Cholil Qoumas Akan Jadi Tersangka Kasus Kuota Haji, HP Jadi Penentu

"Kalau ibu, sudah akhir atau awal bulan ini meninggalkan kami, tidak lagi pulang," imbuhnya.

Terpaksa Jual Barang Rumah Tangga

Essel dan empat adiknya saat ini masih mendiami rumah kontrakan sederhana yang berada di Perumahan Grand Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kontrakan rumah itu sudah menunggak. Mereka pun bingung mau cari makan dari mana karena tidak ada pekerjaan.

Mereka kemudian terpaksa menjual barang-barang rumah tangga satu per satu demi bisa bertahan hidup.

Mulai dari Air conditioner (AC), televisi, lemari es, hingga galon air minum, satu per satu dijual kepada orang lain.

"Itu sudah kami lakukan (menjual barang-barang) sejak ayah masih ada, bahkan uang kiriman dari ayah juga kadang digunakan oleh ibu untuk keperluan dirinya sendiri," ucap Essel.

Halaman
1234

Berita Terkini