Kisah Pahit Soesalit Djojoadhiningrat Anak RA Kartini Satu-satunya, Keturunannya Kini Ngojek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK RA KARTINI- Soesalit Djojoadhiningrat sebagai anak RA Kartini satu-satunya punya kisah pahit yang tak banyak diketahui orang. Potret Soesalit Djojoadhiningrat (13 september 1904)

BANGKAPOS.COM - Soesalit Djojoadhiningrat sebagai anak RA Kartini satu-satunya punya kisah pahit yang tak banyak diketahui orang.

Nama dan kisahnya terlupakan seolah tenggelam di balik popularitas sang ibu sebagai tokoh bangsa, Raden Ajeng Kartini.

Soesalit punya kisah hidup yang pahit.

Kisah pahitnya berujung pada keturunan, dan itu berarti juga keturunan RA Kartini hidup sederhana dengan menjadi tukang ojek dan yang lainnya dalam keprihatinan.

Ya, Soesalit Djojoadhiningrat adalah satu-satunya anak dari Raden Ajeng Kartini

Perjalanan hidup Soesalit penuh dengan cerita pahit, dari menjadi yatim piatu sejak kecil, hingga dituduh terlibat dalam pemberontakan dan berakhir sebagai tahanan rumah.

Soesalit Djojoadhiningrat lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 13 September 1904.

Ia adalah anak dari RA Kartini dengan suaminya, RM Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat, Bupati Rembang kala itu.

Namun, hanya empat hari setelah melahirkannya, RA Kartini wafat.

Soesalit pun tumbuh tanpa kasih sayang ibu.

Tragedi serupa kembali terjadi ketika Soesalit baru menginjak usia delapan tahun.

Sang ayah meninggal dunia, menjadikannya yatim piatu.

Setelah itu, Soesalit diasuh oleh neneknya, Ngasirah, serta kakak tirinya yang tertua, Abdulkarnen Djojoadhiningrat.

Abdulkarnen-lah yang membiayai pendidikan Soesalit dan mengatur jalannya kehidupan sang adik tiri.

Layaknya RA Kartini, Soesalit mengenyam pendidikan di Europe Lagere School (ELS), sekolah elite yang diperuntukkan bagi anak-anak Belanda dan kaum bangsawan pribumi.

Halaman
123

Berita Terkini