Ia menuturkan, sapi jantan dengan bobot lebih dari 1 ton itu sudah beberapa waktu dipersiapkan sebagai hewan kurban perwakilan dari Sulawesi Barat.
Bahkan, Dedi sempat mengikuti video konferensi bersama pihak Istana dan enam peternak lain, yang juga sapinya dibeli untuk kebutuhan kurban Presiden.
Dedi juga mengaku dirinya berencana mengembangkan usaha penggemukan sapi setelah ada penunjukan resmi dari Sekretariat Negara untuk membeli ternaknya.
Namun, kata dia, rencana tersebut kandas karena pembayaran dari pihak Istana tidak dapat dilanjutkan akibat kematian sapi sebelum hari kurban.
Impian Dedi Irawan, seorang peternak sapi dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, untuk menambah modal usaha pupus sudah.
Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari tim dokter hewan untuk mengetahui penyebab pasti kematian sapi tersebut.
Pihak Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar belum dapat memastikan apakah kematian sapi disebabkan oleh penyakit mendadak atau keracunan, sebagaimana dugaan sementara.
Pemeriksaan laboratorium oleh tim dokter hewan masih berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab kematian lebih lanjut.
Prabowo Pesan 4 Sapi Untuk Kurban Idul Adha
Prabowo memesan empat ekor sapi dari peternakan di Polewali Mandar untuk dikurbankan dalam hari raya Idul Adha tahun ini.
Adapun empat sapi tersebut memiliki harga yang bervariasi.
Sapi terberat dan termahal yaitu Turbo yang kini batal dibeli Prabowo karena mati. Sapi tersebut memiliki berat 1,1 ton dan berumur 5,5 tahun.
Turbo dihargai oleh pemiliknya yaitu Dedi Irawan seharga Rp123 juta.
Sementara, tiga sapi lainnya berada di kisaran harga Rp95 juta sesuai dengan berat masing-masing.
Sapi kedua bernama Rambo dengan jenis Simental dan memiliki berat 854 kg dan berumur empat tahun.