Sunnah Mandi Idul Adha, Lengkap dengan Dalil dan Doanya

Penulis: Agis Priyani
Editor: Evan Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUNNAH MANDI -- Sunnah Mandi Idul Adha, Lengkap dengan Dalil dan Doanya

BANGKAPOS.COM - Hari Raya Iduladha 1446 H jatuh pada Jumat (6/6/2025) di mana pada pagi harinya digelar salat Id. Menjelang pelaksanaan salat Iduladha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan mandi sunah. 

Hukum mandi pada Hari Raya Iduladha adalah sunah. Artinya, jika dilakukan akan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Mandi sunah ini dianjurkan bagi laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak.

Anjuran mandi sunah ini merujuk pada praktik sahabat Nabi, yakni Abdullah bin Umar RA, yang mandi sebelum berangkat ke tempat salat pada hari raya. 

Meski bukan hadis langsung dari Rasulullah SAW, para ulama menilai praktik ini sebagai sunah yang dianjurkan.

Amalan ini merupakan bagian dari adab dalam menyambut hari besar umat Islam dengan keadaan bersih, segar, dan suci.

Amalan ini merupakan bagian dari adab dalam menyambut hari besar umat Islam dengan keadaan bersih, segar, dan suci.

Mandi sunah Iduladha tidak hanya bermanfaat untuk kebersihan fisik, tetapi juga sebagai bentuk kesiapan lahir dalam menjalankan ibadah. 

Niat Mandi Idul adha

Mandi Idul Adha dapat didahulukan dengan membaca niat. Berikut adalah bacaan niat mandi Idul Adha dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى

Latin: Nawaitu sunnatal ghusli li 'Idil Adlha

Artinya, "Saya niat sunnah mandi Idul Adha."

Waktu Pelaksanaan

Mandi sunnah Idul Adha dapat dimulai sejak tengah malam pada Hari Raya Idul Adha, yakni tanggal 10 Dzulhijjah.

Namun, yang paling utama adalah melaksanakan mandi ini setelah masuk waktu Subuh. Jika mandi ini dilakukan sebelum tengah malam, maka hukumnya tidak sah dan tidak termasuk dalam mandi Idul Adha.

Tata Cara Mandi Sunnah

Halaman
12

Berita Terkini