BANGKAPOS.COM - Fiona Handayani, eks staf khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim, dipanggil Kejaksaan Agung pada Selasa (10/6/2025).
Fiona hadir ke Gedung Bundar untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi pengadaan 1,1 juta laptop di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019-2023.
Kejagung belum menetapkan tersangka dalam dugaan kasus megakorupsi yang merugikan negara hampir Rp 10 triliun.
Baca juga: Modus Korupsi 1,1 Juta Unit Laptop di Kemendikbudristek, Nadiem: Untuk Mitigasi Dampak Covid-19
Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek ini menjadi sorotan publik.
Dua mantan staf khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim menjadi sorotan terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Program Digitalisasi Pendidikan tahun 2019–2022, khususnya pengadaan laptop dengan sistem operasi Chrome/Chromebook senilai Rp9,98 triliun.
Kedua eks staf khusus yang dimaksud adalah Fiona Handayani (Staf Khusus Bidang Isu-Isu Strategis) dan Jurist Tan (Staf Khusus Bidang Pemerintahan).
Mereka diduga terlibat dalam penyusunan kajian yang mendorong penggunaan sistem operasi Chrome/Chromebook, menggantikan kajian sebelumnya yang merekomendasikan penggunaan sistem operasi Windows.
Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung pun sedang mendalami siapa pihak yang memerintahkan penyusunan kajian tersebut.
Profil dan Jejak Karir Fiona Handayani
Fiona Handayani merupakan mantan Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem di Bidang Isu-Isu Strategis. Saat ini ia menjabat sebagai Senior Sustainability Manager di Djarum Foundation.
Fiona Handayani diketahui lulusan Teknik Industri ITB dan Magister Inovasi Sosial dan Kewirausahaan Northwestern University.
Sebelumnya, ia bekerja sebagai analis di McKinsey & Company dan juga pernah menjabat sebagai staf Wakil Gubernur DKI Jakarta bidang kesejahteraan sosial pada masa Gubernur Ahok.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Senior Sustainability Manager di Djarum Foundation.
Sementara Jurist Tan, juga mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadim Makariem bidang pemerintahan. Ia dikenal luas di ekosistem startup Indonesia dan disebut-sebut pernah terlibat dalam pengelolaan awal Gojek bersama Brian Cu.
Jurist memiliki gelar Magister Administrasi Publik dalam Pembangunan Internasional (MPA/ID) dari Yale University.
Nama Fiona Handayani ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019—2022.