Selain pasukan AS, pangkalan ini juga menjadi markas bagi Angkatan Udara Qatar, Royal Air Force Inggris (RAF), dan pasukan asing lainnya.
Pangkalan ini berfungsi sebagai kantor depan CENTCOM dan menjadi pusat komando bagi sejumlah unit penting, termasuk Komando Angkatan Udara Pusat AS, No. 83 Expeditionary Air Group RAF, dan Sayap Ekspedisi Udara ke-379 USAF.
Pembangunan Al Udeid dimulai pada awal 1990-an dan mulai digunakan secara penuh oleh Amerika Serikat sejak tahun 2002.
Sejak tahun 2003, pemerintah Qatar telah menginvestasikan lebih dari 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 131 triliun untuk membangun dan meningkatkan fasilitas pangkalan ini.
Menurut situs publikasi CITADEL dari USCENTCOM, lebih dari 10.000 personel militer AS dan mitra koalisi saat ini bermarkas di Al Udeid.
Termasuk di antaranya adalah personel dari US Air Force Central Command (AFCENT), 609th Air Operations Center, serta sejumlah satuan operasi khusus lainnya.
Pemerintah Qatar turut membiayai pembangunan dan pemeliharaan pangkalan ini sebagai bagian dari komitmen strategis mereka terhadap hubungan dengan Amerika Serikat.
Sejak itu, Al Udeid menjadi pusat operasi utama militer AS di kawasan Teluk, menggantikan sejumlah pangkalan lama yang sebelumnya berada di Arab Saudi.
Kesepakatan penggunaan pangkalan oleh militer AS baru-baru ini juga telah diperpanjang untuk jangka waktu 10 tahun ke depan.
Al Udeid tidak hanya dikenal sebagai pangkalan udara biasa. Di dalamnya terdapat pusat kendali Combined Air Operations Center (CAOC), yang menjadi pusat komando dan pengendali seluruh misi udara AS dan koalisi di kawasan Timur Tengah.
Berdasarkan informasi dari afcent.af.mil dan centcom.mil, Al Udeid menjadi rumah bagi ratusan pesawat tempur dan angkut, seperti F-15E, KC-135, dan B-52.
CAOC mengoordinasikan lebih dari 300 misi penerbangan per hari dan melibatkan personel gabungan dari berbagai matra militer AS, NATO, serta negara-negara Teluk.
Selain Al Udeid, AS memiliki beberapa pangkalan militer di beberapa negara Timur tengah seperti Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Irak, dan Arab Saudi, dan Yordania.
Dikutip dari Tribunnews, berikut adalah profil dan fasilitas utama yang terdapat di Pangkalan Udara Al Udeid:
- Letak: Sekitar 30 km barat daya Doha, Qatar
- Luas: 24 hektar
- Landasan pacu: Sepanjang 3.570 meter
- Jumlah pasukan: Sekitar 10.000 personel
- Fasilitas: Hanggar pesawat siluman dan jet tempur, gudang senjata dan bahan bakar jet dalam jumlah besar, tempat tinggal (barak, mess, apartemen), pusat kebugaran dan rekreasi Klinik dan rumah sakit
Daftar pesawat yang beroperasi:
- KC-135 Stratotanker
- KC-10 Extender
- RC‑135 Rivet Joint
- B‑52 Stratofortress
- C‑17 Globemaster III
- C‑130 Hercules
- F‑15E Eagle
- F‑22 Raptor
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Bangkapos.com/Kompas.com)